SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - 'Mendung tak berarti hujan', kalimat itu tidak hanya sekedar majas. Tapi benar-benar terbukti, seperti yang terjadi di Kota Siak Sri Indrapura dan Sekitarnya.

Pasalnya Minggu (2/3/2014) sore, sekitar pukul 17.00 Wib Kota Siak dilanda cuaca buruk. Dimana, suara petir bergemuruh dimana-mana. Seakan-akan hujan akan turun.

Menurut salah seorang warga Siak bernama Adi, guruh hebat saling bersahutan terjadi hampir setengah jam lamanya. Bahkan, diiringi dengan gerimis.

"Tapi, setelah memasuki magrib, suara petir hilang dan cuaca kembali ke semula dengan kabut asap yang tebal," ujarnya.

Padahal, Adi bersama warga Siak lainnya senang bukan kepalang dengan mendung sore itu. Sejenak, terlintas di benak mereka bagaimana api yang berkobar di hutan dan lahan padam. "Tentunya, kabut asap akan berakhir dan kami akan menghirup udara yang sehat," katanya.

"Nyatanya, gerimis senja hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu)," lanjut Adi.

Akhirnya, hujan baru mengguyur Kota Istana sekitar pukul 22.00 Wib. Meski tergolong lebat, namun hujan hanya berlangsung sekitar lima menit. "Tentunya ini tidak berpengaruh pada kabut asap," kata Adi.

"Malahan, Senin (3/3/2014) pagi ini kabut asap semakin tebal di Kota Siak dengan jarak pandang 30 meter," katanya.

Musim kemarau di Kabupaten Siak sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu. Pemkab Siak pun telah menetapkan Sia sebagai darurat bencana asap. Bupati meminta bantuan pusat untuk memadamkan api.(san)