PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Masyarakat diminta untuk selalu waspada dengan aksi kejahatan yang selalu mengintai dan cenderung selalu meningkat disaat bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri.

Menurut Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan H Sinaga melalui Paur Humas IPDA M.Sijabat, Senin (22/6/2015), kewaspadaan perlu dilakukan oleh masyarakat saat berada dimanapun.

Diungkapkan Sijabat, Dewi (22) warga Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Sekijang, telah menjadi korban pencurian yang sebelumnya diawali dengan hipnotis.

"Waktu itu, korban sedang berbelanja di Mandiri Pasar Swalayan Pangkalan Kerinci. Korban didatangi oleh dua orang pelaku laki-laki yang menawarkan batu cincin," ungkapnya.

Selanjutnya, jelas Sijabat, korban dibawa ke lantai dua Mandiri Swalayan (arena bermain E Zone) dan berbincang bincang dengan korban. Selanjutnya pelaku mengajak korban ke Masjid Raya Pangkalan Kerinci.

"Setibanya di Masjid Raya, pelaku mengatakan kalau korban sudah diguna guna oleh seseorang. Pelaku menyuruh korban untuk membeli jeruk nipis, korban juga diminta menyerahkan dompet, dua cincin emas, serta dua HP hp," jelasnya.

Lanjut Sijabat, kemudian korban meninggalkan pelaku dan dompet miliknya untuk membeli jeruk nipis. Setelah membeli jeruk nipis, korban kembali ke Masjid Raya dan tidak lagi mendapati pelaku beserta dompet dan barang-barang miliknya.

"Sesaat kemudian korban sadar, kalau korban sudah dihipnotis. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian materi sekira Rp 4.075.000. Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelalawan untuk pengusutan lebih lanjut," tutup Sijabat.(***)