BANGKINANG - Maling baterai ternyata tidak hanya menggarap tower operator seluler, tapi kini sudah merambah ke alat-alat vital yang dibutuhkan untuk kepentingan umum, seperti alat deteksi banjir milik PLTA Kotapanjang.

Alat pendeteksi banjir yang berada di Sungai Mangilang Desa Sopang Kecamatan Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat itu diambil maling, Minggu (21/10/2018). Dalam aksinya, mereka hanya mengambil baterai lalu membuang panel kontrolnya ke sungai.

Manajer Pusat Listrik Unit Pembangkit Waduk Kotopanjang, Muhammad Rusdi mengatakan, maling mengambil baterai pada alat yang dinamakan Early Warning System itu, sedangkan komponen panel kontrolnya tidak ikut dicuri.

Menurut Rusdi, pengelola meminta bantuan kepada warga setempat untuk menjaga alat tersebut. Namun ia mengakui tidak mungkin menjaga alat tersebut 24 jam.

''Jam setengah 11 malam (Sabtu) masih ada. Paginya (Minggu) nggak ada lagi," kata Rusdi. Akibat pencurian ini PLN rugi Rp 250 juta karena perangkat tersebut tidak bisa digunakan lagi. Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat. ***