SIAK - Calon Bupati Siak nomor urut 2, Alfedri yang berpasangan dengan Cawabup Husni Merza menyampaikan programnya membangun mal pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan, perizinan dan lainnya. 

Hal itu disampaikan Alfedri saat kampanye dialogisnya di dusun Kualo, kampung Selat Guntung, kecamatan Sabak Auh, Rabu (25/11/2020) kemarin.

Tentunya itu dapat terwujud jika masyarakat Kabupaten Siak memberikan hak suaranya untuk memilih Calon Petahana ini pada tanggal 9 Desember 2020 nanti di masing-masing TPS (tempat pemungutan suara).

"Jika masyarakat memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kabupaten Siak, mal pelayanan publik ini akan kita bangun di Siak tahun 2021 dan akan menjadi mal pelayanan publik pertama untuk tingkat kabupaten di provinsi Riau," kata Alfedri.

Disebutkannya, tujuan membangun mal pelayanan publik itu untuk memberikan peningkatan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat Siak.

"Masyarakat hanya datang ke mal pelayanan publik untuk mengurus berbagai keperluannya, termasuk KTP, KK, SIM dan pelayanan haji, paspor dan keimigrasian serta ada restorannya ," kata Alfedri.

Sebab di mal pelayanan publik itu kita menyiapkan tempat untuk semua instansi yang mempunyai pelayanan untuk publik.

Jadi warga Kampung Selat Guntung tinggal datang ke mal pelayanan publik sehingga mendapatkan pelayanan yang cepat dan efektif. "Mudah-mudahan ini dapat kita wujudkan," kata Alfedri.

Selain membahas program terkait mal pelayanan publik, Alfedri juga ingin menjadikan kampung Selat Guntung menjadi smart kampung. Kampung yang terhubung dengan jaringan internet dan pelayanan pemerintah kampung berbasis IT.

"Jadi kita sudah lebih maju selangkah, dari program smart city masuk ke program smart kampung," kata Alfedri.

Tidak hanya itu, Alfedri menargetkan bertumbuhnya 1.000 UMKM pertahun di kabupaten Siak.

Sedikitnya ada 7 UMKM perkampung dan kelurahan setiap tahun. Gagasan ini disambut antusias warga Selat Guntung pada kampanye tersebut. 

"Anggarannya dari mana? Anggaran dari APBD dan dana kampung atau dana desa. Sebab, kita sudah lakukan kajian sehingga bisa kita kucurkan anggaran untuk itu," kata Alfedri.

Alfedri juga menggagas program beasiswa sampai sarjana. Program ini disebut 1 keluarga 1 sarjana, dengan sasaran adalah keluarga yang tidak mampu. "Hak pendidikan akan kita berikan sepenuhnya, bahkan sampai sarjana," kata dia.

Alfedri juga membahas program tentang pertanian untuk petani kampung Selat Guntung. Saat ini sudah ada 60 Ha sawah. "Kita akan menambah lahan sawah di kampung ini, sekaligus akan memprogramkan irigasi untuk pengairannya," kata dia. ***