SELATPANJANG - Ternyata, muatan sumbu terberat (MST) Jalan Diponegoro Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, hanya 8 ton. Sementara mobil crane yang melintas lebih 40 ton, akibatnya kerusakan pun tak dapat dielak.

Kerusakan parah setelah jalan pecah dan mobil crane terpuruk terjadi, Jumat (10/11/2017) sore. Saat itu mobil crane dan 3 truk baru saja mengantar material mesin ke PLN Selatpanjang dan hendak kembali ke pelabuhan di Dorak.

Terungkapnya MST Jalan Diponegoro yang hanya 8 ton, saat Komisi II DPRD Kepulauan Meranti menggelar hearing dengan Dinas PU, Dishub, PLN, dan rekanan, Senin (13/11/2017).

Menurut Kepala Dinas PU Kepulauan Meranti Hariadi MT, jalan yang ada di Kota Selatpanjang hanya mampu menahan beban 8 hingga 15 ton. Bagi jalan yang sebelumnya dibangun saat kecamatan Tebingtinggi (semenisasi, red) lalu dihotmix, daya mampu menahan beban 8 ton. Sedangkan yang awalnya dibase seperti Jalan Dorak mampu menahan beban sampai 15 ton.

"Kendaraan jenis apa saja bisa lewat asal beratnya tidak melebihi kemampuan. Crane berat 40,5 ton dengan jumlah sumbu dua, roda empat kalau kendaraan laju saat melintas, minimal dan tidak berhenti, itu akan lancar," kata Hariadi.

Dikatakan Hariadi lagi, kalau seandainya vendor berhasil mengangkat dan menggerakkan crane, mobilisasi diminta tidak saat jam sibuk. Jam kerja yang aman dimulai pukul 00:00 hingga 05.00 WIB.

"Bapak punya kewajiban memperbaiki. Setiap kami merekomendasi, siapa saja bermohon, ketika terjadi kerusakan siap memperbaiki," ujar Hariadi.

Menurut Kepala PLN Rayon Selatpanjang, saat ini ada penambahan mesin baru dari Jakarta berdaya 5 MW. Mesin ini untuk meningkatkan pelayanan di Kepulauan Meranti berbarengan dengan peningkatan rasio elektrifikasi. Mesin ini sudah harus terpasang tahun 2017, karena tak lama lagi mesin sewa di PLN Selatpanjang ada yang habis kontrak.

Hadir saat hearing, Pimpinan Komisi II Darwin, Sekretaris Lindawati, anggota Dedi Putra SHI yang juga Ketua Fraksi PPP, Taufiek, Darsini, Nanak, Tartib, dan Asmawi. Hadir juga Kadis PU Hariadi, Sabri, dan Syamsul. Kadishub DR Aready Kabid Darat Tulus Smith dan staff, Kepala PLN Annas Yasin Ilmianto, dan Tama dari PT CKB perwakilan Vendor. ***