PEKANBARU - Anggota DPR RI Dapil Riau 2, Idris Laena menyampaikan rasa prihatinnya yang sangat dalam karena jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Keritang dan Kecamatan Reteh di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, mengalami kerusakan yang sangat parah.

Dikatakan Idris Laena, jembatan itu memang kondisinya parah dan tidak pernah mendapatkan perbaikan. Perbaikan jembatan selama ini hanya mengandalkan swadaya masyarakat saja yang membangun jalan darurat.

"Saya menerima banyak sekali pengaduan, dan saya sudah mencoba berkoordinasi dengan kawan-kawan Anggota DPR yang membidangi infrastruktur di Komisi V agar bisa diupayakan mendapat dana dari APBN," kata Politisi Golkar ini, Senin (29/11/2021).

Namun, karena jembatan tersebut merupakan kewenangan kabupaten, APBN tidak bisa menjadikan jembatan itu sebagai prioritas pembangunan. Sehingga, hanya APBD kabupaten yang bisa memperbaikinya.

"Sebetulnya bisa saja diupayakan dari APBN namun harus melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga akan menjadi bagian dari transfer daerah, namun itu harus diajukan oleh Pemda Kabupaten Indragiri Hilir kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini, Kementerian PUPR di Jakarta," jelasnya.

Jembatan ini, lanjutnya, sudah sangat membahayakan, apalagi sudah ada mobil dan motor yang tercebur di sungai. Idris sendiri sudah menjalin komunikasi dengan Gubernur Riau, Syamsuar dan juga Bupati Inhil, HM Wardan.

"Alhamdulillah beliau (Syamsuar) bersama Bupati Indragiri Hilir Riau, HM Wardan telah menindaklanjuti dan menyatakan bahwa Pemda akan menganggarkan pada APBD 2022. Kita berharap bahwa pada Tahun Anggaran 2022 ini akan segera dapat diperbaiki," tutupnya. ***