SIAK - Bantuan produk pangan olahan dari bahan ikan dibagikan untuk 500 orang keluarga nelayan di Kabupaten Siak. Bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ini disalurkan melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Siak, Alfedri ke masyarakat di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Kandis 250 paket, Kecamatan Tualang 170 paket dan Kecamatan Mempura 80 paket.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Drh Susilawati mengatakan bantuan 500 paket ini sudah dibagikan sejak Rabu (3/6/2020) di Tualang dan Kecamatan Kandis, Jumat (5/6/2020).

"Hari ini kita serahkan bantuan produk pangan olahan dari bahan ikan di Kampung Merempan Hilir Kecamatan Mempura sebanyak 80 paket," kata Susilawati kepada GoRiau.com, Kamis (4/6/2020).

Kata Susi, kriteria penerima bantuan yang berisi ikan salai, bakso ikan, sarden buatan UMKM di Siak serta masker adalah keluarga nelayan, orang laki-laki yang sudah tua, wanita hamil, wanita usia produktif, serta ibu menyusui.

"Bantuan ini diberikan penguatan di sektor makannya. Mudah-mudahan ini cukup untuk menangkal virus Corona. Kalau bantuan obat-obatan sudah ada yang ngurus, APD sudah ada yang ngurus. Kita coba melalui pendekatan protein yaitu ikan," sambungnya.

Bupati Siak Alfedri dalam kesempatan itu menyampaikan mohon maaf lahir dan batin berhubung kunjungan kerjanya di Merempan Hilir itu masih dalam suasana bulan Syawal.

"Meski saat ini pasien Covid-19 di Siak sudah sembuh semua, termasuk yang PDP, masyarakat tetap harus menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan, gunakan masker, dan jaga jarak dengan orang," kata Bupati Alfedri.

Selanjutnya Bupati juga mengajak kerjasama masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Karena, virus ini tidak nampak oleh mata, bahkan mereka yang positif terkonfirmasi Covid-19 ada yang tidak mendapatkan gejala.

"Saat ini kita sedang bersiap menghadapi kebijakan baru dari pusat yang disebut new normal. New Normal adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi," kata Bupati.

Dijelaskan Alfedri, new Normal ini merupakan tahapan baru setelah kebijakan stay at home atau work from home atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona.

"New Normal utamanya agar warga yg memerlukan aktivitas luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yg ditetapkan. Jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran," imbuhnya lagi.

Diakhir sambutannya, Bupati berharap bantuan pangan dari bahan olahan ikan untuk masyarakat ini dapat tetap menjaga gizi keluarga, khususnya ibu hamil, menyusui, orangtua laki-laki, serta remaja yang masih produktif. (advertorial)