PEKANBARU - Sebanyak 35 guru yang berasal dari 10 kecamatan yang terdiri dari 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Siak, Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu, mengikuti kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh Tanoto Foundation melalui Program STEP(School Transition and Empowerment Project) dan Program CD/CSR Asian Agri.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi fasilitator lokal untuk mengembangkan kapasitas sebagai fasilitator yang handal. Terutama dalam meningkatkan kemampuan memfasilitasi kegiatan belajar bersama dalam forum KKKS dan KKG, dan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah.

Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada fasilitator lokal tentang disain program yang akan diimplementasikan dimasing-masing sekolah, gugus, dan kecamatan, terutama melalui forum KKKS dan KKG.

Dalam mewujudkan hal ini, Sri Wahyuni selaku Coordinator Program STEP Provinsi Riau mengatakan, bahwa workshop ini sangat penting bagi para guru.

"Guna mempersiapkan pemahaman fasilitator lokal. Jadi sangat dibutuhkan dalam melaksanakan implementasi program. Guru-guru yang sudah dilatih untuk menjadi fasilitator akan mengembangkan cara pembelajaran aktif kepada guru disekolah masing-masing dan juga melalui KKG (Kelompok Kerja Guru) di kecamatan masing-masing. Sebagai informasi, Program STEP juga baru melatih kepala sekolah dan pengawas sebagai fasilitator pada tanggal 5-7 April 2019 yang lalu," kata Sri Wahyuni kepada GoRiau.com.

Dengan melibatkan forum KKG diharapkannya, bisa meneruskan kesinambungan pelaksanaan praktik baik di sekolah maupun oleh guru dan kepala sekolah. Pembelajaran aktif dan budaya baca di sekolah akan tetap dipastikan terjadi, karena melibatkan pengawas sekolah. Ini adalah sistem yang sudah terjadi disemua sekolah.

Henri salah satu guru di SDN 07 Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang Indragiri Hulu mengungkapkan, bahwa program pelatihan yang sudah didapatkan sangat berguna dalam mengajar disekolah.

"Saya bergabung dengan Tanoto Foundation sejak tahun 2012 dan sangat berguna bagi kami guru. Pembelajaran aktif dan metode mengajar sangat sederhana, namun efektik diterapkan di sekolah. Para siswa pun sangat memudah memahami materi yang saya ajarkan," sambung Henri yang juga penerima beasiswa dari Tanoto Foundation.

Kegiatan ini difasilitasi oleh para guru yang sudah menerima pelatihan sebagai fasilitator pembelajaran aktif.

Program STEP (School Transition and Empowerment Project) adalah untuk mempersiapkan sekolah-sekolah yang dibina Tanoto Foundation untuk siap secara mandiri menjalankan program-program peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya adalah melalui forum Kelompok Keraj Kepala Sekolah (KKKS) dan Kelompok Kerja Guru (KKG). lAgar pelaksanaan KKS dan KKG berjalan dengan efektif dan berdampak bagi peningkatan kualitas pendidikan maka STEP.

Untuk mengoptimalkan peran fasilitator lokal (Flfaslok) dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan melalui KKKS dan KKG, STEP akan menyelenggarakan Workshop Refresher Bagi Fasilitator Lokal Kepala Sekolah dan Pengawas, dan Workshop Refresher Bagi Fasilitator Lokal Guru. ***