PEKANBARU - Tahun 2020, pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Riau kembali menganggarkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 2.000 unit yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan menyebutkan bahwa bantuan rumah layak huni berbentuk semi permanen ini dianggarkan Rp55 sampai Rp60 juta per unit pada APBD 2020 yang saat ini masih dalam proses pembahasan.

"Tahun ini kembali dianggarkan bantuan rumah layak huni di 12 kabupaten/kota di Riau. Untuk anggaran pembangunannya juga berbeda tergantung wilayah, kalau di Kota Pekanbaru sekitar Rp55 juta," kata Parisman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Selasa (12/11/2019).

Politisi Golkar tersebut juga menampik kabar bahwa bantuan rumah layak huni ini tidak tepat sasaran. Pasalnya, sudah ada tim yang turun ke lapangan untuk memverifikasi setiap permohonan bantuan RLH yang masuk.

"Jadi kemungkinan untuk tidak tepat sasaran itu tipis, karena ada tim konsultan yang turun ke lapangan untuk memverifikasi data yang masuk dari pemda setempat. Layak atau tidak dapat bantuan," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Riau, Indra Gunawan Eet menyoroti sinkronisasi penganggaran dan pembangunan rumah layak huni di sejumlah daerah. Di mana, realisasi pembangunan RLH ini masih di bawah target.

"Makanya realisasi pembangunan ini yang disoroti, misalnya di Kepulauan Meranti dapat bantuan 150 unit tapi realisasinya baru 50 unit. Atau di Bengkalis yang sudah 80 persen. Karena itu, ke depannya akan kita pelajari soal realisasi yang masih rendah ini, bagaimana mengatasinya," tutup Eet.***