BAGANSIAPIAPI - Dinas Perikanan Rokan Hilir terus berupaya meningkatkan pendapatan nelayan tradosional dengan melakukan pelatihan hingga membantu peralatan mulai dari alat tangkap, mesin hingga kapal kayu berbobot satu gross tonase (GT). Untuk tahun ini, beberapa kelompok usaha bersama (KUB) nelayan akan menerima bantuan seperti halnya tahun lalu.

''Hanya saja, yang tahun sudah mendapat bantuan, tahun ini tidak dapat kecuali mesin,'' ujar Kepala Dinas Perikanan Rokan Hilir, M Amin kepada GoRiau.com, Senin (6/4/2020).

Dikatakan, bantuan yang diberikan kepada KUB berbeda-beda, tergantung jumlah anggota KUB hingga kegiatan yang dilaksanakan. ''Umpamanya untuk mencari ikan senangin, akan diberikan jaring ikan senangin. Begitu pula untuk nelayan penangkap udang, kebutuhannya juga akan berbeda. Dan kita membantu sesuai dengan kebutuhan nelayan,'' tambahnya.

Selain memberikan bantuan peralatan, mesin dan kapal, dinas perikanan juga memberikan penyuluhan kepada para nelayan sehingga memiliki kemampuan untuk mendapatkan ikan sesuai targetnya. ''Ada 12 penyuluh yang siap membantu para nelayan meningkatkan produksi, mereka terdiri dari 7 ASN dan 5 tenaga honorer,'' jelasnya.

Dikatakan, meski tahun ini banyak pengalihan anggaran DAK (dana alokasi khusus) namun pihaknya tetap mengupayakan bantuan untuk para nelayan, karena para nelayan membutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka. ''Ya kini sudah mendapat surat dari Kementerian Keuangan RI, jadi dana yang bersumber dari DAK akan dipergunakan untuk penanganan virus Corona (Covid-19), tapi kita akan tetap usahakan bantuan untuk para nelayan kita ini,'' ungkapnya. ***