PADANG - Pasca dinyatakannya lima warga di Sumatera Barat (Sumbar) positif terinfeksi virus corona, Kamis (25/3/2020), Pemerintah Provinsi Sumbar mengambil kebijakan meniadakan pelaksanaan Shalat Jumat dan shalat fardu berjamaah di masjid dan musalla/surau di daerah terjangkit Covid-19 tersebut.

''Sehubungan dengan perkembangan terkini Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Barat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat telah mengeluarkan maklumat meniadakan penyelenggaraan Shalat Jumat di Masjid-Masjid pada daerah-daerah berjangkitnya Covid-19. Meniadakan shalat fardu berjamaah di masjid/musalla/surau di daerah tempat berjangkitnya wabah dan mengimbau umat untuk melaksanakannya di rumah masing-masing,'' begitu  maklumat dari Pemprov Sumbar melalui salinan yang disiarkan Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, seperti dikutip dari Republika.co.id.

Jasman menjelaskan, pemerintah bersama MUI Sumbar meminta untuk meniadakan Shalat Jumat dan shalat fardu ke masjid dan musalla sementara waktu untuk mencegah semakin mewabahnya Covid-19.

Pemprov Sumbar, kata Jasman, juga meminta pengurus masjid di daerah terjangkit agar tidak mengadakan pengajian atau hal apapun yang menimbulkan keramaian.

Meski begitu, Pemprov Sumbar tetap meminta pengurus masjid untuk tetap mengumandangkan azan, menandakan masuknya waktu shalat.

''Mengimbau agar setiap masjid/mushalla/surau untuk tetap mengumandangkan azan pada lima waktu shalat fardu dan menambahkan di akhir azan dengan lafadz shallu fii buyuutikum yang artinya shalatlah di rumah Anda sekalian,'' ucap Jasman.

Lima Warga Positif

Lima warga Sumbar dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Tiga pasien dinyatakan positif dari hasil penelitian Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, sedangkan dua pasien lagi dinyatakan positif dari hasil penelitian laboratorium Litbang Kementerian Kesehatan RI.

Data yang diterima Pemprov Sumbar kata Jasman, 5 orang pasien positif corona tersebut berasal dari Kota Padang 1 orang, dari Kabupaten Pesisir Selatan 1 orang, dari Kabupaten Tanah Datar 1 orang dan Kota Bukittinggi 2 orang.

Saat ini, kata Jasman, seluruh pihak terkait telah mengambil langkah-langkah penting, dantaranya tracking ke belakang terhadap 5 orang yang dinyatakah positif Covid-19 tersebut.***