PEKANBARU, GORIAU.COM - Cabang berkuda merupakan salah satu olahraga yang sempat masuk dalam usulan untuk dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di Riau. Namun tidak siapnya tuan rumah untuk menjadi penyelenggara, akhirnya berkuda dicoret dari daftar cabang pertandingan.

Meski persiapan sejak tahun 2008 sebagai cabang yang baru terbentuk terus ditingkatkan untuk menjadi bagian terpenting pada PON 2012, namun akhirnya perjuangan Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Pordasi) Riau akhirnya sia-sia.

Tuan rumah ngotot untuk tidak mempertandingkan cabang berkuda bersama tiga cabang usulan lainnya, yakni hockey, dansa dan drumband. "Kami minta maaf tidak bisa mempertandingkan cabang berkuda pada PON di Riau," kata Wakil Ketua I KONI Riau, Hasan Nusi JS saat menghadiri pelantikan Pengprov Pordasi Riau, Sabtu (30/11/2013).

Namun Hasan Nusi berharap, kondisi lalu tersebut tidak membuat surut pembinaan prestasi yang dilakukan Pengprov Pordasi Riau untuk terus berprestasi ke depan. Terutama persiapan Bumi Lancang Kuning menghadapi PON XIX di Jawa Barat pada 2016 mendatang.

"Prestasi yang sudah diraih berkuda Riau selama ini harus ditingkatkan, mudah-mudahan pada PON mendatang di Jawa Barat semua kerja keras yang telah dilakukan bisa terealisasi dengan sempurna," lanjut Hasan Nusi JS.

Seperti diketahui, Riau sebagai tuan rumah PON XVIII 2012 mengklaim tidak sanggup mempersiapkan venue untuk lapangan berkuda jelang perhelatan empat tahunan tersebut, sehingga sebagai pemilik hak menentukan, Riau memiliki wewenang untuk memutuskan cabang apa yang harus dipertandingkan.

Sementara mengenai dansa, diklaim karena berlawanan dengan kultur budaya Riau yang lebih ke arah melayu. Menyusul drum band yang dinilai kurang berbau olahraga, kemudian cabang hockey memang belum memiliki venue.(tri)