SIAK - Meningkatkan terus kasus Covid-19 di Kabupaten Siak membuat kota istana ini masuk zona merah Covid-19. Mirisnya lagi pasien terkonfirmasi ini paling banyak dari klaster ASN (aparatur sipil negara).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra tak menampik status zona merah itu. Ia bahkan menyebutkan penyebaran Covid-19 didominasi klaster pegawai negeri dan guru.

"Iya zona merah. Kebanyakan orang dari Siak pergi keluar dan kembali lagi ke Siak, itu dia kena Covid. Kemaren itu di Sungaiapit ada guru pulang dari luar daerah saya tak tau pasti daerah mana, setelah itu kena satu sekolah," kata dr Tonni kepada GoRiau.com, Kamis (29/4/2021).

Selain itu, lanjut Tonny, sebelumnya juga ada dari pegawai Dinas PU yang pulang dari Batam kemudian satu kantor tertular setelah dilakukan tracing. "Ya jadi itu klaster pegawai," katanya.

Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Siak dalam tiga hari belakangan ini memang sangat melonjak tinggi.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 di Siak, update per 26 April 2021 tercatat ada 56 penambahan kasus positif. pada 27 April sebanyak 55 orang, dan per 28 April bertambah sebanyak 55 orang. Artinya penambahan kasus positif Covid-19 di Siak lebih dari 50 orang per hari.

Sedangkan untuk total jumlah kasus positif di Kabupaten Siak mencapai 3.283 terkonfirmasi. Dan sudah 86 orang yang meninggal dunia. ***