DUMAI - Sejak dicanangkan 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengembangkan sektor yang selama ini dilupakan, yaitu sektor pariwisata berbasis budaya. Sektor ini kedepannya sebagai penunjang ekonomi masyarakat dan pemerintah.

Hal itu dikatakan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman kepada GoRiau.com (GoNews Grup) usai acara Hari Pencanangan Penanaman Pohon dan Penghijauan Provinsi Riau di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (20/12/2016).

"Jadi selama ini kontribusi Riau hanya di migas dan perkebunan. Sekarang kita perlihatkan kepada nasional, Riau memiliki pariwisata berbasis budaya yang bisa memberikan kontribusi," ujarnya.

Dengan digerakkannya pariwisata berbasis budaya, dirinya berharap, jangan sampai masyarakat Riau lupa dengan kebudayaan yang selama ini sudah diwarisi dan dijaga oleh orangtua dulu.

"Untuk itu, perlu menjaga lingkungan diberbagai tempat tujuan wisata yang sedang digalakan, sehingga daerah tujuan wisata memiliki tanaman dan lingkungan yang bagus. Serta memberikan kenyamanan pada masyarakat untuk bisa meningkatkan perekonomiannya," ungkapnya.

Baca Juga: Melalui Riau Menyapa Dunia, Gubernur Riau Optimis Pariwisata Jadi Sektor Unggulan

Riau sendiri, memiliki banyak cagar budaya dan kebudayaan, serta tempat wisata yang sudah mendunia, seperto ombak bono, pacu jalur dan bakar tongkang. Tidak hanya itu saja, Riau juga memiliki cagar budaya seperti Candi Muara Takus, Istana Siak, dan Benteng 7 Lapis.

Baca Juga: Dari Kuliner, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Siap Geber Sektor Pariwisata

"Untuk itu, setiap kabupaten/kota di Riau, harus juga seirus mengembangkan pariwisata di daerahnya masing-masing. Karena kedepan, kita tidak lagi bergantung pada minyak bumi dan gas (migas), serta perkebunan. Saatnya mengembangkan ekonomi kreatif, " jelasnya.*** #DUMAI