JAKARTA, GORIAU.COM - Satuan Tugas Penanggulangan Kabut Asap yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Riau berakhir masa kerjanya pada tanggal 4 April 2014. Hasilnya menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kualitas udara di Riau sudah membaik.

Dengan berakhirnya tugas tersebut maka diadakan Malam Pengarahan dan Purna Tugas Satgas Bencana Asap Provinsi Riau di Lapangan Udara Rusmin Nuryadin Pekanbaru, Rabu (4/4/2014). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahcman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, Kapolda Riau Brigjend Pol. Condro Kirono, Danlanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru Kolonel Penerbang Andyawan.

Dalam menjalankan amanat presiden untuk menanggulangi kebakaran hutan, satgas bahu membahu dengan banyak pihak antara lain Sinar Mas Group.”kita mengucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penanganan Karhutla dan Asap Riau diantaranya Perusahaan Sinarmas dan partner serta Eka Hoispital Pekanabru.”, demikian Syamsul Maarif menyampaikan dalam sambutannya.

Sementara dijelaskan Direktur APP Suhendra Wiriadinata, pihaknya menyadari tugas mengatasi kabut asap tidaklah ringan, karenanya APP terpanggil untuk mengatasi bencana kabut asap bersama pemangku kepentingan lain.

Seperti banyak diberitakan untuk mengatasi kebakaran hutan tahun ini APP telah mengarahkan 520 tim fire fighting ditambah 350 karyawan PT Indah Kiat Pulp & Paper dalam upaya memadamkan kebakaran. Jumlah itu ditambah dengan kekuatan 1.164 Masyarakat Peduli Api.

Perlengkapan pendukung yang disediakan antara lain dua helikopter untuk water bombing, 128 pompa air lengkap, tiga air boat yang bisa beroperasi di udara, darat dan rawa, 16 firetruck, 10 unit pompa induk terapung berkekuatan 30 nozle, 107 unit mini striker pump, dan 23 waterous floto pump.

''Kami bersyukur upaya yang kami lakukan bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya telah dapat mengurangi kebakaran hutan secara signifikan,'' ujar Suhendra.

Selain ikut dalam upaya memadamkan kebakaran hutan, Sinar Mas Group juga melaksanakan program “Pengobatan Gratis Peduli Kabut Asap”. Kegiatan ini semula dilaksanakan di empat titik pada tanggal 20-26 Maret.

Adapun lokasi pengobatan gratis itu adalah Rumah Pintar Perawang dan Desa Sungai Limau di Kabupaten Siak, Desa Api-api Kabupaten Bengkalis, dan Desa Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Di masing-masing titik dibangun pos pelayanan dengan dua dokter dan dua perawat serta petugas farmasi. Selama program tercatat 2000-an pasien yang berobat. Keluhan yang paling banyak dijumpai adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), pneumonia, asma, penyakit mata dan kulit.

Melihat program ini berjalan baik dan memberi manfaat kegiatan ini kemudian dilanjutkan di Desa Bukit Krikil, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis dari 28-30 Maret 2014. “Kami berharap program ini bermanfaat dan dapat meringankan beban mereka yang terkena dampak dari kabut asap,” ujar Suhendra. (rls)