DURI - Bagi setiap orang tua di dunia ini pasti mendambakan anaknya dalam keadaan sehat. Namun, pasangan Beni Fitra dan Dewi Ratna Sari harus menelan pahitnya kehidupan. Anak perempuannya, Aisy Maulida, mengidap sakit penyumbatan saluran empedu sejak usianya baru 3 bulan.

Sejak divonis dokter anaknya mengidap penyumbatan saluran empedu, Beni dan Dewi sudah melakukan upaya pengobatan di RSUD Mandau. Tapi penyakit Aisy belum juga dapat disembuhkan.

Bahkan, Beni yang hanya bekerja sebagai burih di PT Adei, sudah mengupayakan membawa anak tercintanya ke salah satu rumah sakit ternama di Pekanbaru, Riau. Tetap saja, dengan bermodalkan Kartu BPJS Kesehatan, pengobatan Aisy tak bisa terlaksana.

"Biaya pengobatannya mahal. Saya hanya punya Kartu BPJS Kesehatan. Bagaimana bisa mengobati penyakit Aisy yang sudah masuk tahap komplikasi," kata Beni saat dihubungi GoRiau.com, Jumat (19/1/2018) sore.

Perut Aisy semakin membesar sejak 2 bulan belakangan ini. Beni dan Dewi, seakan pasrah dengan kondisi Aisy saat ini. Dimana, biaya pengobatan menjadi kendala utama kesembuhan Aisy.

Aisy lahir di 28 Desember 2016 lalu. Aisy dan kedua orang tuanya tinggal di Jalan PKS PT Adei, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Saat ini kondisi Aisy yang semakin parah membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Saya berharap, ada tangan-tangan dermawan yang mau membantu pengobatan Aisy. Saya juga berharap pemerintah mau ikut membantu kesembuhan anak perempuan saya ini," harap Beni.

Aisy sudah pernah dirawat di RSUD Mandau, namun belum terlihat kemajuan kesembuhannya. ***