PEKANBARU- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kembali mempertegas mendukung petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2019-2024.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mempertegas dukungan itu di hadapan ribuan kadernya dalam pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5/2018).

"Saya pengin sampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi, yang seharusnya hadir tapi belum tiba (di arena). Sementara kami sudah tetapkan waktu (pembukaan) pukul 17.00. Pasti ada urusan negara lebih penting," kata Oso disambut tepuk tangan kadernya.

Namun demikian, Oso kemudian berteriak membakar semangat kadernya. "Kita (Hanura) tetap?" kata Oso.

"Jokowi," jawab kader. "Teruskan 2019," kata Oso langsung dijawab kader dengan teriakan nama Jokowi.

"Siapa?" tanya Oso. "Jokowi," jawab kader kompak.

Seisi arena rakernas bergemuruh. Oso pun kemudian memberikan sambutan. Setelah memberikan sambutan dan memukul gong 13 kali sesuai nomor Partai Hanura sebagai peserta pemilu 2019, Oso kembali memegang microphone.

Dia menyampaikan kabar bahwa Jokowi sudah tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. "Barusan saya dapat informasi, (pesawat) Pak Jokowi mendarat. Beliau minta 10 orang dari Hanura bertemu di Hotel Novotel," kata Oso.

Dalam arahannya, Oso yakin bahwa kader Partai Hanura konsisten dan mencintai apa yang sudah diputuskan organisasi. Karena itu, Oso menegaskan, kader Partai Hanura mendukung Jokowi menjadi presiden dua periode. "Siapa presiden 2019?" kata Oso. "Jokowi," teriak kader.

Dalam kesempatan itu, Oso juga menyampaikan informasi bahwa Ketua Dewan Pembina Hanura yang juga Menkopolhukkam Wiranto tidak bisa hadir karena tengah berada di Myanmar.

Sedangkan Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Soebagyo HS sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

"Saya minta maaf dan sudah bilang tidak sempat melihat karena hari ini rakernas pertama Partai Hanura 2018 yang dihadiri semua DPD tingkat I se Indonesia," ujar Oso.

Senator asal Kalbar itu kemudian meminta satu per satu ketua DPD menyebutkan nama daerah pimpinannya. Para ketua DPD itu sebelumnya sudah berdiri di atas panggung dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah Indonesia.***