RENGAT, GORIAU.COM - PT Medco E & P Indonesia menegaskan jalur pipa minyak yang bocor beberapa waktu lalu di Dusun Paya Rumbai Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat tidak berbahaya. Bahkan saat ini telah dilakukan perbaikan dengan cara menyambung dengan pipa baru.

Selain itu pada pipa tersebut, saat ini hanya digunakan untuk mengalirkan air tekanan rendah (water injection). “PT Medco E & P Indonesia dalam melakukan operasinya selalu mengutamakan aspek safety, health and environment (SHE). Komitmen tersebut telah diakui oleh berbagai pihak yang dibuktikan dengan penerimaan berbagai penghargaan diantaranya Proper, Iso serta lainnya,'' ujar Manajer Operasional PT Medco E & P Indonesia di camp Lirik didampingi communications officer Danof Daniel, Kepala Produksi Hamdani dan Humas Darwis. Dikatakannya, pipa Parum - Pekan sepanjang 27 KM saat ini sudah tidak digunakan lagi. Karena, pipa sudah terflushing dengan air dan tidak ada kandungan minyak. Kemudian tentang kondisi pipa yang sudah tua dan berada disekitar pemukiman penduduk, sudah menjadi pemikiran dan pertimbangan perusahaan. Artinya, PT Medco E & P Indonesia berkemungkinan sulit untuk mengaktifkan pipa yang melintasi jalur dari stasiun Parum ke lokasi Pekan sepanjang 27 KM tersebut. Pasalnya, jalur tersebut diatasnya sudah banyak ditempati bangunan ruko dan rumah penduduk yang permamen. Padahal perusahaan sudah memasang rambu-rambu peringatan diatas jalur tersebut. “Untuk mengantisipasi dan menjaga keselamatan penduduk yang berada disepanjang jalur pipa, maka produksi minyak Parum diangkut dengan menggunakan truk (truking)”, ungkapnya. Untuk itu katanya, PT Medco E & P Indonesia salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di industri minyak dan gas bumi dalam melakukan suatu kebijakan harus berkoordinasi dengan SKK Migas. “Maka penanganan pipa ini pun akan berkoordinasi dengan SKK Migas terutama menayngkut anggarannya,'' terangnya. (aun)