TEMBILAHAN-Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau, HM Wardan mengaku kebijakannya yang memotong 2,5 persen gaji pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil menuai protes dari sebagian pejabat.

Meski demikian, Bupati mengakui akan tetap melanjutkan program yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Inhil tersebut agar bisa membantu para fakir miskin atau 8 asnaf yang berhak menerima zakat.

"Mengeluarkan zakat itu adalah rukun islam, kok masih protes, padahal yang dipotong hanya 2,5 persen dari gaji, padahalkan seharusnya 2,5 persen dari semua pendapatan, termasuk intensif dan honor ini itu," ujar Bupati saat membuka operasi katarak gratis yang dilaksanakan oleh RSUD Puri Husada bekerjasama dengan Baznas Inhil dalam rangka 100 hari program kerja Bupati dan Wabup Inhil.

Meski masih tergolong kecil dibanding kabupaten lainnya di Provinsi Riau, namun Bupati mengaku optimis pengumpulan zakat di Baznas Inhil akan meningkat setiap tahunnya.

"Untuk bidang pengumpulan zakat tolong lebih di intensifkan lagi pengumpulannya," imbau Bupati.

Selain langsung memotong dari gaji pejabat eselon setiap bulannya, dikatakan Bupati, ia juga akan meminta kepada perusahaan-perusahaan di Inhil agar menyalurkan zakat melalui Baznas Inhil.(ayu)