PEKANBARU - Seorang pria bernama Jinter Sianipar dinyatakan meninggal dunia oleh bidan, setelah dipukuli tepat di pangkal hidungnya oleh pelaku berinisial Iw. Kasus ini dipicu masalah sepele, karena pelaku kesal dan menuding korban mencuri buah sawit di kebunnya.

Jinter Sianipar yang beralamat di Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ini dinyatakan meninggal dunia oleh bidan. Ia diduga sudah meregang nyawa di atas motor saat diperjalanan. Darah segar juga mengucur dari hidungnya usai dibogem oleh Iw.

Menurut laporan dari kepolisian setempat yang dihimpun GoRiau.com, peristiwa berdarah ini terjadi Jumat (9/6/2017) malam lalu, di Jalan M Hamzah Desa Muda Setia Kecamatan Sei Kijang. Kebetulan saat itu Jinter bersama saksi sedang berkendara dengan sepeda motor.

Diperjalanan, mereka tiba-tiba dicegat oleh Iw. Pelaku kesal begitu melihat Jinter dan saksi tengah membawa buah sawit. Ia pun menuding korban sudah mencuri di kebunnya, lantaran selama ini kerap terjadi kehilangan buah sawit. Ketika itu Jinter mengatakan kalau dirinya hanya mencari berondolan saja.

Alasan tersebut ternyata tidak membuat emosi Iw mereda. Ia marah-marah lalu mendorong korban. Cekcok mulut pun tak terelakkan hingga puncaknya Iw meninju wajah Jinter, tepat di bagian pangkal hidung. Darah segar pun mengucur dan korban dibuat tak berdaya.

Tak berapa lama setelah mendapat bogem mentah, Jinter pun oleng dan tubuhnya tiba-tiba melemah. Bahkan ia tak sanggup mengendarai motor miliknya. Sejurus kemudian dirinya tumbang di tempat kejadian perkara (TKP) dan tak sadarkan diri di atas sepeda motor.

Melihat kondisi itu, rekan korban yang sejak awal tadi bersamanya langsung melarikan Jinter ke bidan. Namun sayang setelah diperiksa, korban akhirnya dinyatakan sudah meninggal dunia. Sementara Iw sipelaku pemukulan, langsung melarikan diri setelah kejadian itu.

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi, Sabtu (10/6/2017) malam membenarkan peristiwa ini. Kata dia, antara korban dan pelaku masih punya hubungan saudara. "Masih memiliki hubungan keluarga, di mana istri korban adalah kakak sepupu pelaku," terangnya.

Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap Iw, melibatkan jajaran Polsek setempat dengan dibackup Satuan Reserse Kriminal Polres Pelalawan. Sebab Iw melarikan diri setelah kasus penganiayaan berat tersebut dilakukannya. "Dua orang saksi sudah kita mintai keterangannya," pungkas dia. ***