PEKANBARU - Rekontruksi kasus perampokan dan pembunuhan yang dialami Almarhum Ardhie Nuraswan, sopir GoCar Pekanbaru digelar kepolisian dan kejaksaan, Senin (12/2/2018) siang. Tempat pertama adalah kontrakan dari enam pelaku tersebut.

Ada 10 adegan yang diperagakan oleh empat pelaku, masing-masing berinisial VH, MT, LP, FS, sedangkan dua lainnya yang masih Buron yakni IS dan FM perannya digantikan oleh anggota polisi berseragam sipil.

Rekontruksi yang digelar di kontarakan mereka yang beralamat di Jalan Tri Tunggal V daerah Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan ini sempat menyita perhatian warga sekitar. Rumah tersebut sekarang sudah dihuni orang baru.

Dalam 10 reka adegan ini diketahui, kalau rencana perampokan tersebut sudah mereka bahas, tepatnya pada Oktober 2017. Awalnya keenam pelaku belum tahu, siapa sasaran mereka, sampai akhirnya ditargetlah sopir GoCar.

Di sini juga para pelaku mengatur rencana dan peran masing-masing nantinya. Menariknya, mereka berenam ternyata tidak ada yang begitu mahir menyetir mobil. Ada pun yang dominan dalam pembagian tugas itu adalah FS.

Dari sini, Rekontruksi kemudian dilanjutkan ke depan Karaoke Koro-koro Jalan Soebrantas Panam. Rekontruksi di sini membuat sebagian pengguna jalan penasaran, hingga menghentikan laju kendaraan untuk melihatnya.

Kasus ini sempat menarik perhatian publik, setelah jasad korban ditemukan sudah jadi tengkorak yang tidak utuh di wilayah Siak, Provinsi Riau. Ternyata pelakunya mereka berenam, di mana Ardhie dijerat dari belakang saat menyetir. ***