MEMPURA, GORIAU.COM - Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak, Jumat (19/4/2013) menggelar pelatihan terhadap petugas sensus pertanian 2013 (ST2013) di Hotel Gren Mempura, Kecamatan Mempura, Siak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman petugas yang mengambil data dilapangan (pencacah), dengan bekal ini, diharapkan data yang didapat oleh petugas bisa akurat dan dapat dijadikan bahan perencanaan dan evaluasi dari hasil pembangunan di sektor pertanian.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak Ir Iwan Trisna, MP di sela-sela kegiatan tersebut. Menurutnya, salah satu tahapan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan adalah pelatihan petugas. ''Pelatihan ST2013 dilakukan secara berjenjang, tujuannya untuk memperkecil non sampling error,'' kata Iwan Trisna

Kali ini sasaran pelatihan ialah petugas pencacah yang meliputi koordinator tim dan PCL, dengan pengetahuan yang disampaikan diharapkan peserta benar-benar paham, sehingga pemuktahiran data dan pencacahan yang akan dilakukan pada tanggal 1 s/d 31 Mei nanti bisa menghasilkan data yang akurat, berhasil dan tepat waktu.

Ditambahkannya, pelatihan berlangsung dari tanggal 16 s/d 25 April dan dipusatkan di tiga tempat yaitu, di Mempura terdiri dari 3 gelombang dan 12 kelas, Tualang 3 gelombang dalam 10 kelas, Kandis 2 gelombang dalam 3 kelas. ''Peserta pelatihan petugas lapangan ST2013 Kabupaten Siak berasal dari mitra statistik yang telah lolos seleksi, jumlahnya 480 orang terdiri dari 120 koordinator tome dan 360 PCL,'' jelasnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua BPS Provinsi Riau Drs Mawardi Arsyad, MSi, dalam sambutannya dirinya menyampaikan, tujuan dari kegiatan pencacahan adalah untuk mendapatkan informasi tentang populasi usaha pertanian, jumlah petani persektor jenis usaha tani yang dilakukan. ''Hasil sensus ini secara umum digunakan sebagai bahan perencanaan, implementasi kebijakan dan evaluasi perogram pembangunan pertanian oleh pihak kementrian dan lembaga terkait. Diantaranya dalam hal, pertanian, perikanan dan kelautan, kehutanan, perdagangan, bapepenas dan lain-lain,'' pungkas Mawardi Arsyad. (sks)