SIAK - Pemerintah Siak dianggap konsiten menggelar balap sepeda yang sudah berjalan lima tahun terakhir tanpa putus. Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) siap mendorong ajang Tour de Siak ini masuk dalam kalender Internasional yang ditetapkan United Cycling Internasional (UCI).

Wakil Ketua PB ISSI Beni Subagja, saat membuka Tour de Siak di Siak Sri Indrapura, Selasa (28/11/2017) menyampaikan harapannya itu di depan Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dan Bupati Siak, Drs H Syamsuar.

Menurut Beni, Tour de Siak ini merupakan olahraga balap sepeda yang mampu menarik banyak wisatawan datang ke Siak. Ajang yang dilaksanakan dari tahun ke tahun ini mendapat respon positif dari masyarakat Siak khususnya Riau dan sekitarnya.

"Apalagi balap sepeda ini juga diikuti tim sepeda Internasional. Ada perubahan yang luar biasa, kami yakin potensi wisata akan lebih maju dan olahraga berkembang," kata dia lagi.

Beni juga menyarankan pemerintah Siak memperluas jangkauan lintasan balap sepeda hingga kabupaten dan kota lainnya. Bekerja sama dengan pemerintah daerah lainnya agar bisa bersama-sama memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan UCI.

"Syarat ajang balap sepeda masuk agenda UCI yaitu pemerintah setempat mesti memiliki akomodasi yang cukup serta memiliki hotel berbintang. Kami harapkan tahun depan kalau akomodasi sudah lengkap dan ada hotel berbintang ini bisa didaftarkan di UCI. Jalin kerjasama dengan daerah lainnya," ucapnya.

Untuk informasi, Tour de Siak 2017 ini akan diikuti oleh 14 tim yang menempuh jarak 361,50 kilometer. Jarak ini dibagi menjadi 3 etape dimulai dari depan Istana Siak. Enam diantaranya tim nasional dan 8 tim internasional.

Adapun enam tim nasional yang ikut Tour de Siak 2017 yakni, KFC Bike Team, Perusahaan Gas Negara (PGN) Bike Team, Custom Cycling Club (CCC), Banyuwangi Road Cycling Counity (BRCC), United Bike Kencana (UBK) dan BSP-Siak.

Sedangkan delapan tim internasional yakni Kuala Lumpur (Malaysia), Go For Gold (Filipina), Selangor (Malaysia), CCN Cycling Team (Laos), Sapura Cycling Team (Malaysia), PCS Cycling Team (Belanda), VIB Cycling Team (Bahrain) dan UPCT Brunei Cycling Team (Brunei Darussalam).***