BANGKINANG - Anggota DPRD Kampar, Syarifuddin memberi tanggapan terkait korban banjir di Kecamatan Gunung Sahilan yang tak mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintahan Kabupaten Kabupaten Kampar.

"Saya sudah sampaikan kepada Kepala BPBD Kampar terkait persoalan ini. Katanya status mendapatkan bantuan untuk para korban banjir harus dengan status tanggap darurat dulu. Sementara status tanggap darurat belum ada," kata Syarifuddin kepada GoRiau.com, menirukan percakapan Kepala BPBD Kampar, Senin (10/12/2018).

Lebih lanjut kata pria yang akrab disapa Arif Subayang ini menyampaikan bahwa Kepala BPBD Kampar sudah berjanji akan menyampaikan hal ini kepada Bupati Kampar untuk membuat status tanggap darurat untuk para korban banjir di Kecamatan Gunung Sahilan, khususnya di desa yang parah terkena banjir.

"Kepala BPBD Kampar sudah berjanji akan menyampaikan hal ini, untuk menetapkan status tanggap darurat, banjir di Kecamatan Gunung Sahilan khususnya untuk desa yang parah terkena banjir seperti di Desa Sahilan Darussalam tersebut," kata Arif.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, keluhan terkait para korban banjir yang tak mendapatkan bantuan sembako dari Pemkab Kampar, disampaikan lansung oleh salah seorang kepala desa di Kecamatan Gunung Sahilan, yakni Kepala Desa Sahilan Darussalam, Hendri Dunan.

Yang mana kebanjiran di desanya sudah dinyatakannya tanggap darurat. Dan kebanjiran sudah hampir sepekan di desanya tersebut. Dan ia menyatakan banjir kali ini adalah banjir terparah 5 tahun sebelumnya.

Dan adapun rumah warga yang terendam banjir di Sahilan Darussalam tersebut sebanyak 153 rumah. Dan para korban terpaksa dievakuasi di posko pengungsian.

Sementara di desa lainnya rumah warga terendam air banjir di Kecamatan Gunung Sahilan tersebut, antara lain, di Desa Gunung Sahilan sebanyak 93 rumah, Desa Kebun Durian 39 rumah, Desa Subarak 7 rumah dan Desa Sungai Lipai sebanyak 23 rumah. Dan penyebab banjir ini diakibatkan oleh meluapnya air Sungai Subayang karena tingginya curah hujan di sisi hulu dan di wilayah Kecamatan Gunung Sahilan. ***