PEKANBARU - Usai tertangkap Minggu (20/12/2015) pekan lalu, Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Riau akhirnya berhasil membongkar keterlibatan lima pelaku perampokan di dua toko emas di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada 4 Desember 2015 lalu.

Otak aksi perampokan berinisial AP (43) yang diciduk di Jawa Timur ini ditenggarai adalah penjahat kelas kakap yang selama ini jadi buronan Polda Riau. "AP ini pemain lama. Sudah enam kali merampok di Provinsi Riau," sebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela, Senin (28/12/2015) siang.

Itu disampaikan Rivai saat menggelar ekspose di ruangan gelar perkara, dengan didampingi Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo. "Bahkan AP ini adalah residivis dan punya rekan penjahat lainnya yang juga sudah kita tangkap. Ada juga yang tewas saat proses penangkapan yang kita lakukan beberapa waktu lalu," bebernya.

Ia melanjutkan, AP dan teman-temannya berinisial P (27), R (44), MP (38) dan ES (35) yang semuanya sudah tertangkap ini memiliki peran masing-masing. "Sebelum merampok toko emas di Kampar, kawanan ini sudah memantau sasarannya selama satu minggu sesuai tugasnya," ulasnya.

"Tugas mereka diantaranya ada yang sebagai eksekutor (merampok), ada yang bertugas sebagai penggambar (lokasi target), penyedia kendaraan (bagi penjahat), dan ada juga yang berperan sebagai pengantar eksekutor ke lokasi persembunyian di Kerinci," sambung Rivai.

Setelah kelimanya tertangkap, polisi kini tengah memburu satu pelaku lainnya berinisial E alias G alias Belong. Selain itu, polisi juga akan menangkap tukang penadah emas hasil curian, yang disinyalir berada di Sukabumi. "Karena pengakuannya emas itu dijual di Sukabumi," tuturnya.

Uang hasil penjualan emas curian ini mereka bagi, dengan nominal Rp10 juta untuk setiap yang terlibat. "Ada yang ditransfer ada juga yang diberikan uang kontan. Semuanya sudah kita amankan, baik uang tunai dan uang di dalam tabungan mereka sebagai barang bukti," tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kawanan bandit bersenjata api ini sukses membawa kabur perhiasan mas dari dua toko sekaligus di Pasar Muara Mahat, Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, 4 Desember 2015 kemarin. Total perhiasan ini, diperkirakan seberat 2 Kg, dengan taksiran ratusan juta Rupiah.

Dalam aksinya, para pelaku sempat menyekap penghuni toko, yang dilanjutkan dengan menguras seluruh perhiasan mas yang dipajang di etalase toko. Bahkan perampok tersebut sempat meletuskan beberapa kali tembakan, pada saat melarikan diri dari lokasi.

Tak lama setelah beraksi, lima orang kawanan rampok bersenjata api ini akhirnya berhasil dibekuk Unit Jatanras Polda Riau, Mingu (20/12/2015) lalu, di dua lokasi terpisah. Sang otak kejahatan ditangkap di Jawa Timur dan sisanya dibekuk di Kabupaten Kampar. ***