PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Sambungan listrik bagi sebanyak 245 pelanggan energi listrik milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata yang menunggak tagihan rekening hingga lebih empat bulan terpaksa diputus. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban perusahaan dalam pembiayaan segala opreasional.

"Selama ini, total pelanggan BUMD yang menunggak di atas empat bulan ada sebanyak 445 pelanggan, 245 pelanggan diputus rampung karena tidak menyelesaikan tungggakan sementara sisanya yakni 200 pelanggan sudah menyelesaikan tunggakan," kata Plt Direktur BUMD Tuah Sekata, Yumardi, pada sejumlah media, Rabu (19/6/2013).

Sementara untuk lima hari kedepan, pihak prusahaan milik pemerintah daerah itu juga akan lakukan putus rampung terhadap 120 pelanggan lainnya, juga menunggak rekening tagihan listrik.

Yumardi mengatakan, dari tunggakan listrik yang diselesaikan oleh 200 pelanggan yang menunggak di atas empat bulan itu, kini sudah terkumpul sebesar Rp. 700 juta. "Jika 245 pelanggan yang diputus rampung juga ikut membayar tunggakan tentunya hal ini akan sangat mengurangi hutang BUMD," katanya.

Dia mengatakan, bagi para pelanggan yang jaringannya dilakukan pemutusan rampung dan telah membayar tunggakan, sambungnya, saat ini belum dikenakan biaya pemasangan kembali. Namun nanti jika sudah dilakukan pemutusan rampung bagi 120 pelanggan sisa selesai, maka baru akan dikenakan biaya pemasangan kembali.

"Jadi biaya pemasangannya dikenakan per volt amperenya sebesar Rp. 1.019 dikalikan dengan daya yang dipakai," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini BUMD PD Tuah Sekata akan terus melakukan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya. Dan tentunya kesadaran para pelanggan juga harus ditingkatkan terutama sekali dalam melunasi tunggakan listrik ke BUMD Tuah Sekata.(ilm)