KAMPAR - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 2, Lukman Edy (LE)-Hardianto, dinilai sangat dekat dengan kalangan ulama dan pesantren.

Hal ini terlihat dari kehadiran Lukman Edy pada Haul ke-11 Abuya KH DR (HC) AM Djamarin yang merupakan pendiri pondok pesantren Syech Burhanuddin Kuntu, Mursyid Thoriqat Naqsabandiyah. Dalam kesempatan yang sama, juga digelar acara tabligh akbar bersama ustaz DR H Muhammad Fahri M.Ag, Sabtu (17/3/2018) di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Hal tersebut dibenarkan Tim Media paslon Lukman Edy-Hardianto, Didi Kurnia kepada wartawan.

Dikatakan Didi, kehadiran Lukman Edy di tengah-tengah ulama dan santri tersebut mendapat sambutan hangat. 

"Hal ini sangat wajar mengingat selama ini cagub Lukman Edy memang dekat dengan para ulama dan santri. Kedekatan ini sudah berlangsung sejak lama," ujar Didi.

Saat menghadiri haul Abuya KH DR (HC) AM Djamarin, Lukman Edy juga melakukan ziarah di makam Syech Burhanuddin.

Untuk diketahui Syech Burhanuddin lahir di Mekkah pada tahun 530 H atau 1111 M dan wafat di Kuntu pada tahun 610 H atau 1191 M. Syech Burhanuddin ini adalah Qodhi Madinah atau walikota yang diutuskan Raja Arab untuk menyebarkan agama Islam di Riau, Kampar Kiri, dari Hindu menjadi Islam.

Sebelum menetap di Kuntu, pada periode tahun 560-570 H atau 1141-1151 M, Syech Burhanuddin berada di Batu Hampar Sumbar. Selanjutnya periode tahun 1151-1156 M selama 5 tahun berada di Kumpulan Sumbar, selanjutnya selama 15 tahun berdomisili di Ulakan Pariaman. 

Sedangkan periode 1171-1191 atau selama 20 tahun berada di Kuntu Kampar untuk menyebarkan agama Islam. (rls)