SUKABUMI - Lima orang anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track jalur kereta ganda di Kampung Nyalindung, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1/2019) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Satu anak meninggal dunia, Tiga orang anak selamat, sementara dua lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Betha Medicare.

Supervisor proyek double track, Junaedi, mengatakan, kejadian longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ia mengatakan, anak-anak sedang bermain di kubangan sekitar proyek.

"Sudah ada empat kali kami peringatkan agar mereka tak bermain di sini. Namun mereka tak menggubris dan ternyata tertimbun tebing longsor," kata Junaedi

Ia mengatakan, anak-anak berhasil dievakuasi dan membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Proses evakuasi dibantu warga, polisi, TNI, dan Muspika.

Kapolsek Cicurug Simin A Wibowo masih melakukan pendataan korban yang tertimbun longsor. "Untuk data-data anak masih didata. Saya ini baru mau ke rumah sakit," kata Kapolsek.

Sementara itu, menurut informasi yang didapat GoNews.co dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, 6 Orang anak bermain yang tertimpa longsor dilokasi pembangunan Double Track jalur kereta api jurusan Sukabumi – Bogor terjadi secara tiba - tiba.

"Kejadian cukup cepat dan tiba-tiba, saat ini BPBD Kab. Sukabumi berkoordinasi dengan pihak Muspika, Babinkamtibmas serta masyarakat sekitar guna melakukan evakuasi dan pendataan dilokasi kejadian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.***