PEKANBARU - Sedang membersihkan parit saat gotong royong dalam rangka Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau di Masjid Raya An Nur Pekanbaru, Gubernur Riau (Gubri) Drs Syamsuar MSi, ditemui seorang emak-emak yang mengenakan daster bercorak batik, Rabu (14/8/2019).

Emak-emak yang berjualan kaos kaki ini dari pantauan GoRiau.com, menyampaikan keluhannya secara langsung kepada Syamsuar. Yang menjadi keluhan emak-emak yang mengenakan jilbab sorong warna coklat ini mengenai pedagang yang berjualan di luar pagar Masjid An Nur.

"Pedagang yang berjualan di sekeliling pagar luar Masjid An Nur harusnya ditertibkan juga. Karena membuat macet dan pemandangan masjid jadi kurang bagus," kata emak-emak yang tinggal tak jauh dari Masjid An Nur kepada Syamsuar.

Dirinya juga mengeluhkan kepada Syamsuar, kurangnya tempat sampah di sekitar lingkungan dalam dan luar masjid. Sehingga sampah orang yang berjualan suka dibuang dalam parit.

"Saya berharap Pak Gubernur bisa menyediakan tempat sampah di sekitar masjid bagian luar dan dalam. Kalau bersih, tentu akan indah dipandang masjid kebanggaan kita ini," ujarnya kepada Syamsuar, seraya mendoakan Gubernur Riau diberikan kesehatan dan amanah dalam memimpin.

Syamsuar pun menerima masukan yang diberikan seorang emak-emak yang menjumpai dirinya saat sedang melaksanakan gotong royong. Syamsuar pun akan mempertimbangkan masukan ibu tersebut.

"Kita terima masukan ibu ya. Nanti kita pertimbangkan masukan ibu," jelas Syamsuar kepada ibu tersebut.

Setelah perbincangan yang cukup sederhana itu, Syamsuar meninjau SMAN 1 Pekanbaru. Di sana Syamsuar melihat kondisi lokal (ruang kelas) yang belum selesai pembangunannya. Begitu juga melihat kondisi laboratorium yang butuh perhatian. (advertorial)