BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Mario Steven Ambarita yang bikin heboh dunia penerbangan akibat aksinya menumpang pesawat Garuda Indonesia lewat celah roda ternyata pergi tanpa seizin orang tua. Dia hanya meminta izin ke Pekanbaru untuk mencari kerja.

Warga Jalan Kapuas Ujung RT 04 RW 02 Kepenghuluan Baganbatu, Kecamatan Bagan Sinembah Rokan Hilir Riau itu merupakan anak pasangan Manahan Ambarita (62) dan Tiar Sitanggang. Ia mendadak menjadi buah bibir warga Baganbatu setelah media cetak dan elektronik menyebarkan berita aksi nekadnya menyelinap kedalam roda pesawat Garuda dari Pekanbaru tujuan Jakarta.

Dari penelusuran awak media, Mario yang merupakan putra sulung dari lima bersaudara sempat berpamitan kepada orang tuannya untuk pergi merantau ke Pekanbaru. Kepada emaknya, Mario mengaku ingin ke Pekanbaru untuk mencari kerja. ''Dia ngomong gini, "Mak aku mau ke Pekanbaru nyari kerja', lalu ku jawab mana ada uang Mamak, paling ada pun dua ratus ribu," kenang Tiar Sitanggang sembari menangis. Mario menjawab "Dua ratus ribu jadilah mak untuk ongkos".

Sejak Mario berangkat dari rumah, kedua orang tuanya mengaku tidak tahu keberadaan Mario sekarang. Malahan, mereka mendapat informasi Mario menjadi penumpang gelap dipesawat Garuda. "Kami taunya nonton dari TV malam tadi. Awalnya saya gak percaya kalau itu Mario, tapi setelah kami lihat beberapa kali, baru kami yakin kalau itu anak kami, saya sangat terkejut dan tidak menyangka dia berbuat senekat itu, kalau tahu dia mau ke Jakarta pasti tidak kami bolehkan dia pergi dari Rumah saat itu,'' tutur Tiar berlelehan air mata.

Memang diakui, putranya tersebut memiliki cita-cita yang cukup tinggi namun karena keterbatasan ekonomi keluarganya dengan sangat terpaksa Mario harus mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan, "dia itu sangat ingin kuliah tapi karena kami gak mampu, makanya cuma sama tamat SMA saja," terangnya.

Diakui kedua orang tua Mario bahwa anaknya memang sangat mengagumi sosok presiden RI Joko Widodo. "Dia sangat mengagumi Jokowi, bahkan saat masa kampanye dia itu merupakan simpatisan Jokowi. Jika ada orang yang menjelek-jelekkan Jokowi, dia sangat marah. Mungkin karena kekagumannya itu yang membuat dia nekat ke Jakarta naik di roda pesawat,'' ungkap kedua orang tua Mario.

Atas aksi nekad Mario, kedua orang tuanya sangat menyesal dan menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan anaknya tersebut. "Kami sekeluarga meminta maaf kepada semuanya atas kelakuan anak kami itu. Mohonlah anak kami jangan dihukum Pak," kata kedua orang tua Mario memohon. (amr)