PEKANBARU, GORIAU.COM - Pendidikan yang layak dan kesejahteraan untuk para guru ternyata masih belum sepenuhnya menyentuh wilayah di Provinsi Riau. Terutama untuk daerah terpencil atau pelosok yang memang jauh dari pusat kota.

Ketersediaan guru dan fasilitas pendidikan masih belum sepenuhnya mereka dapatkan. Salah satu contoh seperti beberapa sekolah di Suku Talang Mamak, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dimana para guru harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai sekolah tempat mereka mengajar. Berangkat dari rumah menggunakan kendaraan dan menitipkannya di sebuah perkampungan. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki hingga 6 kilometer jaraknya. Visi dan misi Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun sudah mencanangkan program pendidikan layak, baik untuk para murid dan kesejahteraan guru itu sendiri. Menyediakan berbagai fasilitas pendukung dan mempermudah akses untuk menuju sekolah yang bersangkutan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno mengakui bahwa di daerah-daerah terpencil, semua kebutuhan itu masih kurang. "Ketika saya meninjau Ujian Nasional SMP waktu lalu, kami menyaksikan betapa beratnya perjuangan mereka untuk mencapai ke sekolah," ujar Dwi. "Mereka harus berjalan kaki dan menempuh hutan yang jaraknya 4-6 kilometer," kata mantan Direktur IPDN Wilayah Rokan Hilir ini. Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah menyampaikan kepada Gubernu Riau, H Annas Maamun terkait berbagai kekurangan dan kelemahan yang selama ini dinilai masih terabaikan tersebut. "Kita sudah sampaikan ke Pak Gubernur, dirinya sangat mendukung untuk dilakukan pembenahan," tambah Dwi.***