PEKANBARU – Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengajak seluruh warga untuk bersama-sama memberantas penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DPD). Caranya gampang, yakni dengan memberantas jentik nyamuk di rumah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, Minggu (23/10/2022) mengatakan, pihaknya meminta bantuan dan kekompakan dari masyarakat, untuk melakukan pencegahan DBD. Jika hal tersebut dilakukan dengan baik, maka itu akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan membentuk Satgas.

Salah satu cara yang tepat dan efisien, kata Zainal adalah, di setiap penduduk harus jadi kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

"Kami akan terus sosialisasikan, setiap warga harus jadi juru pemantau jentik (Jumantik) terutama di rumah masing-masing," katanya.

Lakukan pengecekan secara berkala kamar mandi masing - masing rumah. Sebab bak penampungan air menjadi salah satu tempat yang paling potensial menjadi tempat bertelurnya nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

"Kamar mandi tempat utama bersarang. Maka, tiga hari sekali harus dikuras dan bersihkan. Harapannya pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus digiatkan," ujarnya lagi.

Dari data terbaru yang dirangkum Dinkes Riau dari kabupaten kota, hingga saat ini sudah terjadi 1.671 kasus DBD yang menyerang warga Riau sepanjang tahun.

Pada September 2023, dari 7 daerah yang sudah direkap terdapat penambahan 164 kasus DBD. Kabar buruknya, terdapat penambahan kasus meninggal 2 orang pada bulan September di Kabupaten Kampar. Sehingga total 13 orang meninggal dunia di tahun 2022. ***