PEKANBARU – Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution kembali hadir dalam Program Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB).

Kegiatan ini diselenggarakan, Sabtu (31/12/2022) di Masjid Haqqul Yakin Tarai Bangun, Jalan Tuah Karya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Perlu diketahui, program tersebut merupakan kegiatan dakwah dari Pemerintah Provinsi Riau yang sudah dilaksanakan sebanyak 93 kali di sejumlah kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Mengawali tausiahnya, Wagubri Edy Natar menyampaikan, bahwa hari ini merupakan subuh yang sangat spesial. Hal itu dikarenakan pagi ini adalah berada di penghujung akhir tahun 2022.

“Saya merasa senang sekali subuh ini kita bisa bersilaturahmi bersama-sama di masjid ini. Karena ini merupakan hari terakhir di tahun 2022,” ujar Wagubri.

Dikatakan dia, momentum akhir tahun 2022 ini sudah seharusnya manusia menjadikannya sebagai renungan untuk evaluasi diri atas yang telah dilakukan selama setahun. Sebab, dengan melakukan itu jamaah dapat jauh lebih bersyukur.

“Memang sudah sepantasnya di akhir tahun ini kita membuat renungan apa yang sudah kita lakukan selama setahun ini atas nikmat yang telah Allah berikan. Coba bayangkan ada dibelahan dunia sana mungkin dijemaah kita yang sedang menghadapi sakit bahkan ada yang dirumah sakit,” katanya.

Wagubri Edy Natar menjelaskan, adanya GSSB ini dapat menjadi langkah terhadap warga sekitar agar mampu berbondong-bondong meramaikan salat berjamaah di masjid. Karena menurutnya, selagi masih diberikan kesehatan maka manfaatkanlah untuk lakukan salat berjamaah.

“Kita hari ini diberikan sehat, diberikan kuat untuk hadir disini apakah itu bukan sesuatu yang pantas untuk kita syukuri? Ini menjadi renungan bagi kita,” jelasnya.

“Makanya tadi sangat luar biasa saat pak imam tadi membacakan surat Al-Hasyr ayat 18. Ini ayat yang Allah perintahkan untuk kita merenung, untuk mengevaluasi diri kita,” lanjutnya.

Sehingga, Mantan Danrem 031/Wira Bima ini juga berpesan untuk masyarakat supaya selalu bersyukur dalam kehidupan dan bertakwa kepada Allah. Sebab itu menjadi bekal untuk kunci hidup.

"Oleh karena itu pantas rasanya bersyukur kita kepada Allah, bahwa subuh ini kita dapat melangkahkan kaki ke tempat masjid ini. Karna kunci hidup ini adalah bertakwa kepada Allah, sebab sebaik-baiknya bekal itu ialah takwa," tandasnya. ***