PEKANBARU - Artis papan atas Riau Iyeth Bustami dan Lesti D'Academy sudah dipastikan hadir pada malam hiburan rakyat Festival Lancang Kuning bersempena Hari Jadi Provinsi Riau ke-59. Malam puncak acara ini diadakan di Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai), Selasa (9/8/2016) malam.

Kepastian hadirnya dua artis ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Sri Mekka, di Pekanbaru, Jumat (5/8/2016). Katanya, alasan dipilihnya kedua artis tersebut, karena lagu mereka selama ini bernuansa Melayu.

"Seperti, Iyet Bustami memang artis ini kelahiran Bengkalis, Riau. Jadi, lantunan lagu Melayu Iyet tidak diragukan lagi. Begitu juga dengan Lesti, meski artis ini masih yunior dibanding , namun kepiawaiannya melantunkan lagu Melayu juga tak diragukan," papar Mekka.

Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi manajeman kedua artis tersebut, dan mereka memberi jawaban kesiapannya datang menghibur masyarakat Riau pada malam Hari Jadi Provinsi Riau, tanggal 9 Agustus 2016 nanti.     

Untuk itu, Mekka mengimbau, masyarakat Riau bersama-sama hadir menyaksikan malam puncak HUT Riau tersebut. "Malam hiburan ini gratis tanpa dipungut biaya," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa kegiatan dalam Festival Lancang Kuning bersempena Hari Jadi Provinsi Riau ke-59, seperti Lomba Cipta Tari Lancang Kuning digelar Minggu (7/8/2016), yang diikuti 12 peserta perwakilan kabupaten/kota se-Riau. Lalu, Seminar Kebudayaaan dengan keynote speaker dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Al Azhar, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau  Prof Munzir Hitami, dan mantan Rektor Universitas Riau (UR), Prof Muchtar Ahmad.

Kegiatan lainnya, Pawai Budaya Lancang Kuning diikuti 12 kabupaten/kota se-Riau. Pawai budaya ini ada perubahan rute dari sebelumnya, di mana rutenya mulai star di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, menuju Pelita Pantai, dan kembali finish di Jalan Gajah Mada (khusus untuk penari dan pejalan kaki menggunakan busana adat masing-masing kabupaten/kota) . Sementara mobil hias, juga starnya di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, menuju Pelita Pantai dan finish di  Bandar Serai Raja Ali Haji.***