SELATPANJANG, GORIAU.COM - Tingginya tarif roro yang ditetapkan Dinas Perhubungan Provinsi Riau dan Kepulauan Meranti, membuat Bupati Irwan Nasir berang. Jika tarif tidak diturunkan, dalam waktu dekat, Pemkab Meranti akan menutup beroperasinya armada roro Kampung Balak - Buton.

''Tarif yang ditetapkan saat ini terlalu tinggi. Pembukaan jalur roro itu untuk memudahkan masyarakat Meranti menuju Pulau Sumatera, bukan sebaliknya menyusahkan. Kita memang tidak dilibatkan dalam penetapan tarif, tapi sebagai bupati yang harus melindungi rakyatnya, kami menilai penetapan tarif yang sudah dibuat saat ini tidak sah,'' ujar Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir kepada wartawan. 

Menurutnya, tarif roro yang akan dikenakan ke masyarakat seharusnya seizin pemerintah daerah, dan tidak boleh hanya kesepakatan antara Dishub Provinsi dan Kabupaten. ''Kalau tarifnya tak diturunkan dan tetap bertahan seperti yang diberlakukan saat ini, sebaiknya pengoperasian kapal roro itu diberhentikan saja,'' tegasnya.

Irwan mengatakan, pada awalnya pembukaan jalur roro tersebut adalah untuk memudahkan masyarakat Meranti dalam menjalankan aktifitas ekonomi. Dengan adanya jalur roro maka pedagang akan bisa memanfaatkan untuk mengakut barang dalam jumlah massal. ''Tapi kalau mahal, apa gunanya, tujuan roro sebagai pembangkit ekonomi rakyat, tidak akan tercapai,'' tegasnya. (kpt)