PEKANBARU - Tak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru tahun 2019 menbuat DPRD ikut prihatin. Pasalnya dari Rp789 miliar yang ditargetkan, hanya terealisasi sebesar Rp627 miliar.

''Angka tersebut kurang sebesar Rp162 miliar dari target yang ditetapkan,'' kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE, Sabtu (4/1/2020).

Untuk itu mantan Ketua Komisi II DPRD ini berharap tahun 2020 ini capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru jauh lebih meningkat dari tahun 2019 yang lalu.

Ada 11 sektor atau sumber PAD yang tercatat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tahun 2019 yang dikelola. Potensi-potensi itulah yang harus lebih digali dan dikaji titik kelemahannya dan dengan pola yang baru, kerena kalau dengan menggunakan pola yang lama saya yakin PAD kita akan stagnan disitu saja.

Dari beberapa sumber pajak yang ada, pajak restoran, pajak hiburan serta reklame dan walet perlu ditingkatkan. ''Untuk itu saya menyarankan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersentuhan langsung dengan pendongrak PAD agar aktif turun kelapangan.

Hal ini tentunya didukung oleh ketegasan Bapenda untuk memastikan bahwa tim teknis yang ada bekerja maksimal dalam mengenjot sumber-sumber PAD,'' ungkap alumni salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta ini. ***