TEMBILAHAN- Warga di Kanal 25, Simpang Kanan, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau beberapa hari ini dilanda ketakutan. Hal itu dikarenakan, adanya seekor harimau yang sering muncul di sekitar perumahan mereka.

Salah seorang warga, Bahtiar Hasibuan, yang sempat melihat sosok hewan buas itu menceritakan, bahwa anaknya pernah di kejar, karena selama tiga hari terakhir, hewan itu sering berada dekat rumahnya.

Tidak hanya itu, hewan ternak milik tetangganya pun dikatakannya sudah banyak yang di mangsa oleh harimau tersebut.

Senada dengan apa yang disampaikan Bahtiar, Arbain, warga Jalan Industri, juga hampir menjadi santapan hewan karnivora itu, hal itu terjadi saat ia dan istrinya, Liana mencari kayu di Parit 6, Kanal 27, Simpang Kanan, Desa Tanjung Simpang, Pelangiran.

Namun saat itu, kedua orang suami istri itu dapat menyelamatkan diri dan harimau tersebut hanya dapat mencakar kaki kiri Arbain dan mengakibatkan kaki kirinya mengalami luka sobek.

Dikarenakan harimau merupakan salah satu hewan langka yang keberadaannya dilindungi oleh undang-undang, sehingga masyarakat sekitar tidak berani mengambil tindakan sendiri untuk menangkap atau membunuh harimau tersebut.

Menanggapi mengganasnya harimau tersebut, Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung, Selasa (23/5/2017) mengatakan, Polres Inhil akan segera berkoordinasi dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangkap dan mengamankan harimau tersebut, karena sudah sangat meresahkan warga sekitar.

''Kita himbau kepada warga untuk berhati-hati saat melakukan aktifitas di luar rumah, agar tidak jadi korban dari harimau tersebut,'' tukas Dolifar.(ayu)