PADANGLAWAS-Guna mengurangi angka stunting, Disdikbud Padanglawas (Palas) bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan DIKMAS, Kemendikbud.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Palas, Drs Abdur Rahim Hasibuan ketika menutup acara sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1.000 hari Pertama Kerja Kehidupan (HPK) di Hotel Al-Marwah Sibuhuan, Sabtu, (29/9/2018).

Sosialisasi yang telah berlangsung selama 5 hari, diikuti 915 peserta terdiri dari perwakilan masing-masing desa, Tim Penggerek PKK dan Paud se-Kabupaten Palas itu juga dilaksanakan agar para peserta yang terlibat mampu mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari sosialisasi tersebut untuk mengurangi angka stunting, diakibatkan dari kekurangan asupan gizi. "Kita telah berupaya menangani stunting tersebut. Tentu orangtua harus lebih detail memperbaiki gizi anak agar pertumbuhannya normal ketika dewasa,” ujar Abdur Rahim seperti dihimpun GoSumut pada acara penutupan sosialisasi tersebut. 

Senada dengan itu, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PNFI) Hj, Rosidawati Suriani SPd didampingi Ketua Panitia Hj Aminah Daulay SPd berharap kepada masyarakat dapat mengimplementasikan pencegahan stunting dan meningkatkan kapasitas para pelaku pendidikan keluarga.

Dijelaskannya, yang mengalami stunting harus dilakukan perbaikan secepatnya untuk mengejar pertumbuhan maksimal. "Anak stunting harus segera ditangani jangan didiamkan. Terutama pada pola makan yang bergizi seimbang juga harus bisa diterapkan pada anak-anak yang memiliki riwayat stunting,” jelasnya.

Kebanyakan stunting di Indonesia, lanjut Aminah menerangkan, diakibatkan dari kekerungan asupan kalori dan protein. "Di lalin sisi, mungkin, kalorinya sudah cukup tetapi makanan belum tentu berkualitas. Kesalahan itu terjadi pada masa pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPSI)," terangnya seraya menambahkan ibu-ibu yang memberikan asupan pendamping ASI agar diupayakan untuk memenuhi gizi seimbang seperti daging, ikan, susu.

Jika hal itu dilakukan, kata Aminah, tentu anak tidak akan terkena wabah stunting.