PEKANBARU - Pengurus Badan Kerjasama Badan Usaha Milik Daerah Seluruh Indonesia (Bks BUMDSI) Provinsi Riau akan dilantik oleh Ketua DPP Bks BUMDSI, Arif Efandi pada Rabu (29/8/2018) besok di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau.

Pelantikan ini juga akan disaksikan langsung oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman pada Rabu malam.

Ketua Pelaksana yang juga Direktur BUMD PIR, Adel Gunawan mengatakan, bahwa pelantikan Bks BUMDSI Riau ini akan menjadi titik awal kembalinya semangat untuk merebut peluang investasi yang selama ini banyak dilewatkan.

"Kami berharap melalui wadah ini ke depan antara BUMD Riau dapat bersinergi, yang dampaknya tentunya terhadap pembangunan Riau sendiri," kata Adel Gunawan di Pekanbaru, Selasa (28/8/2018).

Apalagi menurut Adel, wadah tersebut sempat bersinar saat Menteri BUMD dipimpin Dahlan Iskan, tapi setelah itu vakum beberapa tahun. 

"Kami berharap dengan dilantiknya pengurus yang baru, Bks BUMDSI Riau bisa bersinergi untuk menangkap peluang investasi yang ada, serta bisa tukar informasi, diskusi dan saling berbagi ketika BUMD mengalami kesulitan atau mendapat kasus," ujarnya. 

Lebih lanjut disampaikan selama ini peran BUMD kurang diperhatikan oleh investor. Sehingga banyak peluang yang ada dikuasai oleh perusahaan dan badan usaha swasta baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga hasil kekayaan alam yang melimpah tak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

"Riau ini salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah, baik migas, batu bara, mineral, karet, kelapa, sawit dan perkebunan serat. Tapi kenyataan kekayaan alam itu banyak dikuasi oleh perusahaan luar Riau dan asing," keluhnya. ***