SELATPANJANG - Memasukin musim utara, ombak tinggi disertai angin kencang menghantam Desa Mekong. Akibatnya, banyak pompong warga rusak parah dan turap penahan ombak ambruk.

Musim utara ditandai dengan angin bertiup kencang. Di saat bersamaan, ketika air laut pasang akan tercipta ombak mematikan yang senantiasa menerjang tebing-tebing. Bahkan, turap beton pun tumbang dihantam ombak.

Desa Mekong terletak tepat di depan Selat Melaka. Sehingga ketika angin utara dan gelombang terjadi, sama sekali tak ada penghalang. Warga pun hanya bisa pasrah.

Akibat gelombang yang terjadi sejak beberapa hari belakangan, Turap penahan ombak yang dibangun zaman Bengkalis sebagianya telah ambruk. Tebing-tebing pun runtuh dengan seketika saat diterjang gelombang pasang (air laut pasang).

Tak hanya itu, beberapa pompong dan sampan warga pun rusak parah. Tali yang digunakan untuk mengikat pompong putus diterjang ombak. Kayu-kayu yang dijadikan pancang pun banyak yang tercabut dan patah.

"Kalau angin kencang bisa terjadi saat air laut pasang dan surut. Kalau angin kencang saat pasang, ya disertai dengan gelombang," kata beberapa warga Desa Mekong.

"Tak bisa berbuat banyak, kondisi seperti ini terjadi setiap tahunya," tambah warga.

Sempat juga warga pengangkut tual sagu terjebak dalam gelombang dan angin kencang. Akibatnya, pompong terhempas ke tepi dan tenggelam serta tual sagu putus lalu berserakan di laut.

Pantauan GoRiau, untuk menyelamatkan pompong, warga memindahkannya ke dalam sungai yang jaraknya agak jauh dari desa. Percikan air laut yang menghantam tebing bisa membasahi jalan (tanah daratan) hingga lebih 15 meter. ***