PEKANBARU, GORIAU.COM - Kebakaran yang menimpa lima Ruko (rumah toko) di Jalan lintas Pekanbaru-Taluk Kuantan, Riau, Kamis (20/8/2015) malam, menyisakan kisah pilu bagi para korban. Bahkan saat api mulai menjalar, salahseorang pemiliknya sedang melaksanakan salat Magrib di dalam tokonya.

Kesedihan menyeruak dari wajah korban, pasca tragedi kebakaran yang ratakan lima toko ini. Salahsatunya adalah Bambang (35), yang sehari-hari buka usaha fotocopy dan asesoris. Sambil terbata-bata ia mencoba mengingat awal musibah naas tersebut.

"Saya sedang salat mahgrib. Pas rakaat terakhir saya merasakan hawa panas, tapi saya tetap menyelesaikan sholat, dan setelah salam, saya melihat api sudah menjalar di dinding toko sebelah kanan, saya langsung melompat dan berusaha menyelamatkan barang-barang," ceritanya Bambang kepada GoRiau.com.

Diakuinya, hanya satu unit mesin fotocopy dan satu etalase yang bisa diselamatkan. Sisanya hangus dilahap sijago merah. "Semua habis, cuma ini yang selamat (menunjuk mesin fotocopy,red). Pakaian pun hanya yang nempel dibadan saja, habis semua usaha yang saya rintis selama tiga tahun ini," pilunya.

Sementara itu tetangganya bernama Putri yang punya usaha ponsel juga bernasib sama, dalam keadaan hamil 6 bulan dirinya berusaha menyelamatkan barang-barangnya sendirian karena suaminya masih diluar rumah.

"Saya sendirian tadi pas kebakaran. Saya sempat panik. Cuma dua tealase berisi kartu perdana dan handphone yang bisa saya keluarkan, sementara suami saya tak di rumah," kisahnya.

Informasi disekitar mengatakan, kalau api diduga berasal dari salah satu toko yang menjual nasi goreng, dan terus menyebar kesejumlah bangunan lainya. (dnl)