SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengaku kecewa terhadap kinerja sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mendata aset daerah. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dimana sejak tiga tahun berturut-turut Pemkab Siak meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Beberapa hari yang lalu, BPK datang ke Siak. Sebelum balik ke Pekanbaru, saya diminta menanggapi hasil temuan mereka. Saya kaget, ternyata ada sejumlah Satker yang ditemukan lalai dalam mendata aset. Ini kan tak bagus, selama ini laporan ke saya baik-baik saja," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Kamis (4/12/14), di ruang kerjanya.

Kendati Bupati tidak mau menyebutkan Satker mana saja yang bermasalah dalam mendata aset daerah, namun Ia langsung menginstruksikan agar temuan BPK itu segera ditindaklanjuti.

"Memang waktu itu saya kecewa dan sempat marah. Saya panggil semua pimpinan Satker itu dan memerintahkan agar segera menyikapi penilaian BPK ini. Semua aset yang ada harus didata ulang, saya tunggu sampai malam laporan mereka. Bagi saya, dalam bekerja itu harus fokus, jangan setengah-setengah, kalau tak mampu jadi pemimpin, bilang saja, biar kita cari pengantinya," tegas Syamsuar.

Pada kesempatan itu, Bupati kembali mengingatkan kepada seluruh Satker agar berhati-hati dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Sekecil apapun uang yang digunakan dari APBD itu, harus dipertanggungjawabkan. Makanya, pimpinan Satker itu jangan percaya saja dengan laporan bawahan, harus diperiksa lagi. Pastikan, laporan itu sudah benar, jangan main teken aja," pungkasnya.(nal)