PEKANBARU - Cuaca cerah menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau pada Rabu (31/1/2017) malam. Suasana ini dimanfaatkan betul oleh masyarakat untuk mengabadikan kemunculan gerhana bulan langka, Super Blue Blood Moon.

Peristiwa langka ini tentunya dimanfaatkan betul, terutama bagi penikmat fotografi. Sejak sore dibeberapa sudut Kota Pekanbaru, mereka sudah standby dengan peralatan masing-masing, termasuk dengan tripotnya.

Sudut kota yang dijajal untuk pengambilan Super Blue Blood Moon ini diantaranya Bundaran Zapin, Tugu Pahlawan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sebagainya. Sebagian masyarakat lainnya, mengabadikan di rumah.

Sementara itu di Masjid Agung An-nur, ribuan umat Islam mengikuti Shalat Sunah Gerhana. Pantauan GoRiau.com, tampak para muslim dan muslimah berdatangan menjelang waktu Isya.

Begitu ramainya, pintu gerbang utama sebagai akses masuk ke dalam masjid sempat tersendat beberapa saat, namun dapat segera diantisipasi oleh pihak Masjid Agung An-nur Kota Pekanbaru.

Adapun penampakan Super Blue Blood Moon terlihat menawan dan cukup jelas. Dalam fasenya, Bulan yang muncul juga berwarna kemerahaan dan berukuran besar sehingga begitu indah. Bahkan bisa disaksikan dengan mata telanjang.

Super Blue Blood Moon merupakan gabungan tiga fenomena, yakni Supermoon, Bluemoon serta Bloodmoon. Ini merupakan peristiwa langka. Super Blue Blood Moon dapat disaksikan diseluruh Indonesia, dengan waktu yang berbeda-beda pada 31 Januari 2018 malam.

Gerhana bulan total sendiri durasinya sekitar satu jam 16 menit, yang disebut-sebut sebagai gerhana bulan terlama Abad ini. ***