JAKARTA - Debat capres-cawapres berlanjut dengan pertanyaan soal biaya yang mahal untuk jabatan publik. Capres petahana Joko Widodo bicara soal rekrutmen PNS yang transparan.

"Prinsipnya, rekrutmen harus berbasis pada kompetensi, bukan finansial atau nepotisme. Untuk itu, pejabat birokrasi, rekrutmen transparan, standar jelas," ungkap Jokowi di Hotel Bidakara, Jaksel, Kamis (17/1/2019).

Jokowi lalu berbicara soal jabatan politik yang perlu penyegaran sistem dalam kepartaian. Dengan demikian, pemilu menjadi murah dan pejabat tidak terbebani oleh biaya pemilu.

"Kita harap kita bisa mangkas politik uang, suap, korupsi. Dan kita bisa dapatkan pejabat publik yang memiliki integritas, kapasitas baik, dengan rekrutmen ini, baik bupati, wali kota, gubernur, kita akan dapatkan putra-putri terbaik baik dengan rekrutmen transparan, akuntabel, dan semua orang bisa lihat, itu kita lakukan," sebut Jokowi.

Capres nomor urut 01 itu lalu berbicara tentang rekrutmen PNS yang kini transparan. Jokowi lalu menceritakan anaknya sendiri yang tak lolos rekrutmen PNS.

"Contoh rekrutmen ASN, PNS kita. Terbuka. Anak saya tidak bisa diterima di situ karena memang tidak lulus," tutupnya.***