PEKANBARU - Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sudah dua hari berhenti beroperasi melayani penumpang, sejak Senin (20/12/2021). Hal ini dikarenakan aksi mogok oleh supir dan pramugara bus lantaran gaji yang tertunggak dua bulan.

Direktur PT Trans Pekanbaru Madani (TPM), Azmi mengakui aksi mogok dengan alasan gaji tertunggak ini sudah berulang kali terjadi. Pihaknya sendiri sudah berkomunikasi dengan BPKAD Pekanbaru dan pihak pramudi untuk mencari solusi bersama.

"Tahun ini mungkin sudah dua atau tiga kali (aksi mogok, red). Karena memang gaji mereka belum dibayar untuk bulan November dan Desember," ujarnya, Selasa (21/12/2021).

Ia menjelaskan, gaji pramudi tersebut memang beberapa kali tertunda dikarenakan kondisi keuangan. Sejak beberapa waktu dalam pandemi Covid-19 ini, jumlah bus yang diaktifkan sebanyak 40 unit dengan masing-masing bus memiliki dua supir dan dua orang pramugara.

Azmi mengatakan, tidak dapat memastikan kapan pramudi bus akan berhenti melakukan aksi mogoknya. Ia pun tidak menampik kemungkinan aksi mogok akan berlangsung hingga supir dan pramugara menerima gaji.

"Ini sudah hari kedua, kita sudah ajak mereka bicara," pungkasnya. ***