PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman pesimis pembangunan tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan bagian dari jalan Trans-Sumatera, mampu tuntas akhir tahun ini.

Pasalnya, dari hasil tinjauan Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim bersama pihak kontraktor baru-baru ini, progres pembangunan jalan bebas hambatan tersebut baru 40 persen.

"Saya selalu mengawal pembangunan proyek ini. Kalau optimis tuntas akhir 2019 dengan progres yang ada, saya rasa tidak masuk akal," jelas Noviwaldy di Pekanbaru, Jumat (1/2/2019).

Politisi asal Pekanbaru ini memaparkan, dirinya cukup sering mengawasi pembangunan tol yang terdiri dari enam seksi tersebut.

"Ini kan proyek yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Jadi karena mereka sampaikan progresnya sudah 40 persen, saya pesimis. Kemungkinannya, 2020-2021 itu bisa terkejar. Walaupun begitu, untuk pembangunan seksi selanjutnya kita akan tetap dukung," kata politisi Demokrat tersebut.

Sebelumnya, Pimpro tol Pekanbaru - Dumai dari Hutama Karya, Bambang Hendarto mengatakan, bahwa sejauh ini progres pembangunan sesi I sudah 60 persen dan sesi II terealisasi 40 persen.

"Secara keseluruhan mungkin 40 persen. Untuk lahan, sesi satu sudah 90 persen dan sudah ada konsinyasinya. Kalau sesi dua 80 persen," tuturnya.

Untuk diketahui, kontruksi jalan tol Pekanbaru-Dumai ini ditargetkan selesai pada Desember 2019. Tapi khusus untuk sesi satu dari Pekanbaru-Minas konstruksi ditargetkan tuntas Agustus 2019. ***