SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang baru saja berdiri kini mulai kekurangan tempat tinggal karena banyak pegawai yang masuk ke daerah itu. Kebutuhan akan rumah meningkat, sedangkan ketersediaan kurang, akibatnya harga jual dan harga sewa rumah meningkat tajam.

''Harga sewa rumah di sini meningkatkan tajam jika dibandingkan sebelum pemekaran. Akibatnya, pegawai jadi kesulitan mengingat penghasilan tetap sementara harga sewa tinggi. Karena itu, dalam waktu dekat, Pemkab Kepulauan Meranti bekerjasama denagn Real Estate Indonesia (REI) menjalin kerjasama untuk pembangunan perumahan,'' ujar Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir kepada wartawan baru-baru ini.

Pembangunan perumahan rakyat merupakan prioritas yang akan dikembangkan Pemkab mengingat kebutuhan akan rumah tidak hanya bagi pegawai negeri sipil tapi juga masyarakat. Kedepan, Pemkab bersama REI akan mengembangkan pembangunan perumahan murah dan layak huni sehingga pemukiman di Meranti khususnya kota Selatpanjang bisa ditata dengan baik.

Untuk itu, Irwan berharap, khususnya pegawai negeri untuk terburu-buru menjadikan SK pengangkatan untuk jaminan bank karena nantinya SK tersebut sangat diperlukan untuk realisasi kredit perumahan (KPR).

Mengenai kerjasama dengan RE, Irwan mengatakan, Pemkab akan memberikan kemudahan bagi anggota REI yang akan membangun perumahan sehingga dengan berbagai kemudahan itu bisa menurunkan harga jual rumah paling tidak sesuai dengan ketentuan perbankan.

''Kalau tidak dibantu, bisa-bisa harga rumah di Selatpanjang tetap tinggi mengingat biaya membangun rumah di Selatpanjang lebih tinggi dibandingkan perumahan di daratan Sumatera. Dengan dukungan Pemkab, diharapkan masyarakat dan pegawai tetap bisa mendapatkan rumah dengan harga yang terjangkau,'' tegasnya. (kpt)