PEKANBARU – Tokoh Masyarakat Riau, Asri Auzar, meminta gubernur, wali kota, dan bupati untuk memperhatikan nasib anak-anak Riau yang hidupnya luntang lantung akibat perang Ukraina dengan Rusia.

Dikatakan Mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini, sekarang ada sekitar 500 orang anak Riau yang berkuliah di luar negeri, 6 diantaranya berada di Ukraina dan mendapat beasiswa dari negara tersebut.

Saat perang pecah, ujar Asri, para pelajar ini mengungsikan diri ke Turki, dan mereka hidup dari sisa tabungan yang ada. Di Ukraina, makan dan tempat tinggal mereka ditanggung oleh pemerintah setempat.

"Mereka bisa dikatakan sedang kesulitan di Turki. Jadi yang mereka inginkan sekarang adalah bagaimana bisa kembali ke tanah air untuk sementara waktu," kata Asri, Kamis (7/4/2022).

Pemerintah, lanjutnya, berdasarkan pengakuan dari mahasiswa, hanya mengevakuasi mahasiswa yang berada di Ukraina, sementara mereka sekarang sedang berada di Turki.

"Mereka mengakui itu kesalahan mereka, tapi mereka kan ke Turki untuk meminimalisir 'traumatical psychologist'," ujarnya.

"Jadi kita meminta, pemerintah di Riau ini untuk mencarikan solusi bagaimana mereka bisa dipulangkan ke Indonesia, karena mereka anak-anak kita juga, ada yang dari Kampar, dari Rohil juga ada, kasihan mereka terkatung-katung tanpa kepastian disana," harapnya. ***