PEKANBARU - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru menggelar aksi donor darah di Kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis, (6/2/2020).

Dalam agenda ini, PMI menargetkan antusiasme dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kota Pekanbaru, agar rajin mendonorkan darahnya. Pasalnya, dengan jumlah ASN yang mencapai 7000 lebih, sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan darah bulanan di Pekanbaru.

"Hari ini kita menargetkan 150 kantong darah. Kemudian, dalam agenda ini kita juga mencoba untuk menarik ASN agar lebih peduli untuk melakukan donor darah, bayangkan jumlah ASN ada sekitar 7000 orang, 80 persen diantaranya saja yang rutin donor darah sekali 3 bulan, itu sudah mencukupi kebutuhan darah di Pekanbaru," paparnya.

Menurut Noer yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, ASN seharusnya memiliki kepedulian yang lebih tinggi daripada masyarakat atau pegawai swasta yang ada.

Ia juga merencanakan untuk mengadakan donor darah rutin di pemerintahan Kota Pekanbaru, dan mewajibkan ASN yang akan ikut diklat untuk ikut mendonor.

"Kita akan usahakan rutin setiap dua bulan. Jadi ASN yang akan ikut diklat atau pelatihan dasar wajib membuktikan sudah melakukan donor darah, kecuali yang sakit, dan ada halangan lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Noer memaparkan kebutuhan darah setiap bulan di Kota Pekanbaru mencapai 6000-8000 kantong. Kebutuhan ini didominasi oleh permintaan kantong darah dari Rumah Sakit Arifin Ahmad yang mencapai hampir 60 persen.

"Jadi sebenarnya pelayanan kita bukan hanya untuk Kota Pekanbaru saja tetapi untuk seluruh Riau. Mengapa begitu? Karena RSUD Arifin Ahmad pakai darah kita hampir 60 persen, yang berobat kesana adalah yang direkomendasikan dari berbagai daerah," jelasnya.***