SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H. Said Hasyim didampingi Kalaksa BPBD Meranti M Edy Afrizal mengunjungi lokasi kebakaran lahan di Desa Tanjung Pranap dan Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Jumat (1/3/2019).

Turut juga bersama rombongan Wakil Bupati, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jhon Hendri, Kepala Desa Tanjung Pranap Aswandi, Kasubag Bagian Humas dan Protokol Azmi dan masyarakat peduli api.

Dalam kunjungannya dilokasi kebakaran, Wakil Bupati Meranti mendapati puluhan hektar lahan milik masyarakat di dua Desa yakni Desa Tanjung Pranap dan Desa mengkikip hangus dilalap si jago merah. Tampak asap tebal masih mengepul dari tanah gambut yang sudah menghitam akibat dilalap api. Meski secara kasat mata api sudah tak terlihat namun dari keterangan para petugas dilapangan kondisi lahan saat ini masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya karena karakter dari lahan gambut menyimpan bara api dan sewaktu-waktu jika ditiup angin dapat kembali berkobar.

Dari pantauan sementara pihak BPBD Meranti, jumlah lahan masyarakat disekitar lokasi kebakaran mencapai 300 Hektar, dari jumlah itu puluhan Hektar lahan yang sebagian besar milik masyarakat sudah dilalap oleh si jago merah. Kebakaran sendiri terjadi mulai hari Senin lalu disalah satu lahan milik warga, kuat dugaan kebakaran dipicu oleh aktifitas pembukaan lahan dengan cara membakar (Merun), namun akibat kondisi cuaca panas yang cukup ekstrim ditambah lagi tiupan angin yang cukup kuat akhirnya kebakaran menjadi tak terkendali. 

Sejauh ini belasan petugas dari BPBD Meranti dibantu, Petugas Kepolisian dan TNI serta Masyarakat Peduli Api (MPA), masih terus standbye dilokasi untuk mengantisipasi munculnya api dengan peralatan seadanya.

"Kalau petugas sudah berada dilokasi sejak Senin lalu dan sampai malam nanti akan terus standbye untuk mengantisipasi munculnya api, sebab untuk kebakaran lahan gambut meski api sudah tak terlihat belum dapat dikatakan kebakaran sudah aman atau terkendali, bisa karena tiupan angin tiba-tiba api kembali menyala," jelas Kalaksa BPBD Meranti M Edy Afrizal.

Lebih jauh disampaikan Kalaksa BPBD Meranti, kejadian ini sudah dikoordinasikan dengan pihak BPBD Provinsi Riau, sejak beberapa hari terakhir Helycopter pengangkut Bom Air telah dikerahkan oleh BPBD Provinsi Riau untuk membantu pemadaman.

Menyikapi kejadian itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar apalagi ditengah kondisi cuaca panas ekstrim saat ini. Dikatakan Wabup membakar lahan yang berpotensi menyebabkan kebakaran besar dapat dikenakan sanksi pidana. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi ia meminta kepada warga agar berhati-hati andai kata mendapati kebakaran lahan yang disebabkan oleh faktor alam Wabup juga mengajak masyarakat untuk pro aktif membantu pemadaman agar kebakaran tidak semakin meluas dan mengantisipasi munculnya korban jiwa.

Dari pantauan media akibat kebakaran itu, asap tebal yang terbawa angin cukup menggangu pernapasan dan penglihatan untung saja arah angin mengarah kelaut jika mengarah kedarat dapat dipastikan dua Desa yakni Tanjung Pranap dan Mengkikip akan dikepung asap tebal. (rls/gun)